Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyalurkan bantuan Presiden (banpres) untuk pelaku usaha mikro produktif yang ada di DIY. Jokowi berharap bantuan senilai Rp 2,4 juta itu dapat menjadi tambahan modal usaha di tengah pandemi COVID-19.
Dalam sambutannya, Jokowi mengatakan bahwa saat ini masyarakat tengah berada pada kondisi yang tidak mudah, kondisi yang tidak gampang karena COVID-19, karena virus Corona. Di mana kondisi tersebut berimbas kepada sektor ekonomi.
“Dan ini tidak hanya dialami negara kita tapi dialami 215 negara di dunia, baik negara kaya besar, negara berkembang dan negara miskin semuanya kena. Pelaku usaha di dunia juga sama saja, pelaku usaha mikro kecil juga sama usaha tengah dan usaha besar juga sulit dan berada pada kondisi tidak mudah,” kata Jokowi saat penyerahan banpres produktif usaha mikro di Gedung Agung yang disiarkan secara langsung melalui akun YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (28/8/2020).
“Oleh sebab itu, pada kondisi yang seperti ini kita harus tetap semangat dan tetap harus bekerja keras kuncinya di situ karena memang kondisinya tidak gampang dan tidak mudah,” lanjut Jokowi.
Berkaca dari kondisi sulit tersebut, Jokowi menyebut pemerintah telah melakukan segala upaya, mulai dari BLT desa, bansos tunai ada subsidi listrik gratis untuk daya 450 watt dan potongan 50 persen untuk listrik berdaya 900 watt. Selain itu terdapat pula bantuan sembako, subsidi bunga, lalu kemarin, Kamis (27/8/2020) ada bantuan subsidi gaji.
“Nah sekarang kita berikan yang namanya banpres produktif. Banpres produktif ini diberikan kepada pelaku usaha mikro dan kecil untuk semua bidang usaha,” ucapnya.
Jokowi menjelaskan, banpres tersebut menyasar para pedagang seperti pedagang peyek, pedagang batik, penyewaan sound system, tukang tambal ban, pedagang buah, pedagang bakpia hingga pedagang angkringan. Semuanya akan mendapat bantuan Rp 2,4 juta.
“Ini bapak ibu akan diberi bantuan modal usaha sebesar Rp 2,4 juta, diberikan langsung, tapi ingat ini harus dipakai untuk modal usaha karena kondisi seperti ini ada yang biasanya omzetnya Rp 500 ribu sekarang tinggal Rp 300 dan Rp 200,” katanya.
“Jadi ini akan kita berikan kepada 12 juta orang pengusaha mikro dan kecil, Rp 2,4 juta tadi diberikan kepada 12 juta sampai kira-kira nanti di bulan September,” imbuh Jokowi.