Badan Kerja Sama Parlemen (BKSP) Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) akan menyelenggarakan dialog segitiga dengan Pemprov dan Kedutaan Besar Jepang pada hari Jum’at, 28 Agustus 2020 di Yogyakarta.

Dialog segitiga tersebut akan membicarakan pengembangan potensi UMKM DIY dengan Jepang. Ikut menghadiri acara tersebut pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) DIY dan perwakilan JETRO (Japan External Trade Organization).

“Kami melihat ancaman resesi ekonomi dapat di atasi jika kita melakukan tindakan dan kebijakan lebih awal untuk memperkuat posisi UMKM lokal,” kata Gusti Farid Hasan Aman, Ketua BKSP DPD RI.
l

Badan Kerja Sama Parlemen (BKSP) Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) akan menyelenggarakan dialog segitiga dengan Pemprov dan Kedutaan Besar Jepang pada hari Jum’at, 28 Agustus 2020 di Yogyakarta.

Dialog segitiga tersebut akan membicarakan pengembangan potensi UMKM DIY dengan Jepang. Ikut menghadiri acara tersebut pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) DIY dan perwakilan JETRO (Japan External Trade Organization).

“Kami melihat ancaman resesi ekonomi dapat di atasi jika kita melakukan tindakan dan kebijakan lebih awal untuk memperkuat posisi UMKM lokal,” kata Gusti Farid Hasan Aman, Ketua BKSP DPD RI.

Pada tanggal 5 Agustus 2020, Pemerintah Pusat telah mengumumkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2020 mengalami pertumbuhan negatif sebesar -5,32% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/YoY).

“UMKM mewakili sebagian besar sektor ekonomi di Indonesia dan memberikan peluang kerja yang besar bagi banyak orang. Namun, UMKM akan menjadi sektor yang paling rentan menerima dampak negatif di masa krisis,” kata Dr. Richard Hamonangan Pasaribu, Wakil Ketua BKSP DPD RI.

Kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) 2019 mencapai 60 persen dan 14 persen pada total eskpor nasional.

“Kekuatan UMKM harus terus diperkuat dengan meningkatkan produktivitas dan inovasi sektor ini di berbagai daerah,” tegas T.B. H. Ridho Azhari, Wakil Ketua BKSP DPD RI.

Menurut pakar UMKM dari Universitas Gadjah Mada, Tulus Tambunan, sektor UMKM memang terdiri dari beberapa karakteristik yaitu artisinal, aktif, dinamis dan maju, yang merujuk kepada spesialisasi dan kemampuan UMKM untuk melakukan ekspor.

“Kami harapkan, melalui dialog seperti ini dengan misi diplomatik dan perdagangan negara sahabat, kita mampu melakukan terobosan-terobosan untuk promosi pasar dan meningkatkan teknologi dan know-how UMKM kita,” kata Wa Ode Rabia Al Adawia, Wakil Ketua BKSP DPD RI.

Dialog UMKM merupakan salah satu program BKSP DPD RI untuk meningkatkan kerja sama daerah dan luar negeri untuk meningkatkan kemampuan ekspor produk-produk unggulan daerah ke luar negeri.

“Melalui sumber daya dan jaringan yang ada, BKSP DPD RI akan terus melakukan upaya-upaya penguatan ekonomi dan pembangunan daerah melalui pengembangan kerja sama yang saling menguntungkan dengan berbagai pihak, dan khususnya daerah,” kata Gusti Farid Hasan Aman, mengakhiri pernyataan pers Pimpinan BKSP DPD RI kepada media. (*)

No comments