
UMKM memiliki suatu ketahanan yang luar biasa, seperti di tahun 1997 Indonesia diterpa krisi global saat itu perusahaan besar berjatuhan, namun UMKM masih tetap bisa bertahan. Seberapa pun benturannya UMKM masih tetap berjaya, itu yang menjadi ketahanan UMKM yang luar biasa. Kekuatan UMKM yakni, cepat berinovasi, mudah dilakukan karena biayanya murah, fokus pada satu bidang, dan setia. Berangkat dari hal itu, UMKMart.com bersama Maha Dadi event organizer menggelar grand seminar dengan tema “Ubah Mindset untuk Menolak Miskin’’ di Golden Tulip Hotel Jalan Gatot Subroto Denpasar, Minggu (12/12). Hadir dalam gelaran acara tersebut lulusan terbaik Doktor Metafisika Teohypnoteraphy dan Pakar Psikosomatik Anciety Dr. GMH., KG. Suatma Yasa, S.H., M.Ag., CHt., MNNLP., Ketua Umum Komite Pengusaha Mikro Kecil Menengah Indonesia Bersatu (Kopitu) Yoyok Pitoyo, Owner UMKMart dan Maha Dadi Event Organiser, W.S. Bima, serta undangan terkait. Seminar digelar dengan mengikuti protokol kesehatan.
“Di samping tiga kekuatan itu, UMKM juga memiliki kelemahan yakni, anggaran terbatas, packaging produk kurang, dan marketing yang tidak mudah. Oleh karena itu, kita mencoba mengkolaborasikan bagaimana caranya biar UMKM ini bangkit dan berjaya dengan cara membuatkan sistem plattform digital.”, ungkap W. S. Bima dalam sambutanya.
Sementara itu di sela-sela seminar, Ketua Umum Komite Pengusaha Mikro Kecil Menengah Indonesia Bersatu (KOPITU) Yoyok Pitoyo mengatakan, acara ini merupakan suatu kegiatan yang sangat bagus untuk memotivasi para pelaku UMKM agar mereka berubah di mental mindset-nya untuk bisa naik kelas. Dan tentu naik kelas itu identik dengan keberhasilan.
“Sebagaimana visi dan misi kita di KOPITU, kita sangat aktif untuk mendorong UMKM agar naik kelas, Go Digital dan Go Global. Naik kelas dalam arti memiliki mindset orang-orang yang sukses dan berhasil, maka harus bisa keluar dari ‘mental block’. Artinya UMKM harus bisa aktif untuk berimprovisasi, mengikuti pendampingan dan pemberdayaan, kemudian berani mengambil target pasar yang lebih luas. Oleh karena itu kami selalu dorong binaan kami untuk mengakses pasar digital baik lokal maupun global”, tutur Yoyok.
“Harapannya semoga acara ini selalu berkelanjutan agar para UMKM dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini selalu bisa berkreasi, inovatif dengan pelatihan-pelatihan yang positif. Ini salah satu bentuk dukungan agar para UMKM di dalam mengarungi badai Covid-19 ini, tidak ada kata putus asa, tentunya atas dukungan dari UMKMart,” lanjutnya.
Mengenai kelemahan dari UMKM dan langkah-langkah yang bisa diambil untuk mengatasinya, Yoyok mengimbuhkan, pelatihan ini adalah proses untuk perubahan mental para pelaku UMKM agar siap bertarung di dunia bisnis. Karena saat mulai terjun ke dunia bisnis mereka akan menemukan kendala- kendala, salah satunya adalah kendala mengenai pemasaran. “UMKMart hadir untuk memberikan solusi dengan menyediakan media penjualan secara online khususnya yang diperuntukkan bagi anggota atau komunitas UMKMart,” terangnya.
Disinggung mengenai adanya UMKM yang meniru UMKM lain yang sukses dengan suatu produk, Yoyok Pitoyo tidak menampik memang ada yang seperti itu, merupakan kelemahan dari UMKM karena pola berfikirnya masih terbatas sehingga nilai-nilai kreativitasnya berkurang sehingga akhirnya mereka mencari jalan pintas untuk bisa berhasil dengan cara meniru produk UMKM yang sudah berhasil.
“Dalam pelatihan tadi sudah didorong bahwa UMKM mesti menghindari atau mengurangi sesuatu yang sifatnya meng-copy paste UMKM yang lain dengan menumbuhkan kreativitas, dengan ide-ide berusaha yang baru. Situasi pandemi ini merupakan momentum bagi para UMKM untuk mencari produk-produk yang kreatif sehingga sama- sama bisa bangkit lebih cepat,” pungkasnya.
Follow Sosial Media :
TAGAR : #Indonesia #SuksesExpor # #UMKM #umkmkopitu #goExpor #goGlobal #ukmnaikkelas #yoyokpitoyo #KOPITU
Facebook : https://www.facebook.com/kopitupusat
Twitter : https://twitter.com/KomiteKecil
Instagram : https://www.instagram.com/kopitu_/