Dalam mengoperasikan akun bisnis di Instagram, ada baiknya kamu memahami jam posting Instagram. Dengan begitu, para audiens bisa menyadari keberadaan merek bisnismu di media sosial.

Perlu kamu ketahui bahwa Instagram merupakan media sosial yang paling populer setelah WhatsApp dengan jumlah pengguna besar dari seluruh dunia.

Hal itulah yang membuat Instagram memiliki peluang yang cukup besar untuk dijadikan platform bisnis.

Kamu bisa mulai berjualan dengan Instagram menggunakan fitur Shop dan meningkatkan brand awareness melalui konten foto atau video.

Namun selain konten yang berkualitas, kamu juga perlu tahu jam posting Instagram untuk memperoleh engagement yang besar dan mendorong penjualan.

Lantas, kapan ya, jam posting Instagram yang tepat? Ada berbagai pendapat yang bisa menjawabnya.

Pasalnya, terdapat berbagai hasil penelitian yang dilakukan untuk mendapatkan jam posting Instagram yang efektif, di antaranya:

  • Menurut HubSpot, jam posting Instagram yang paling ideal: 2 siang – 3 sore pada hari Kamis
  • Menurut Sprout Social, jam posting Instagram yang paling ideal: 11 siang di hari Rabu dan 10 – 11 siang di hari Jumat
  • Menurut Expert Voice, jam posting Instagram yang paling ideal: 11 siang dan 3 sore pada hari Rabu
  • Menurut Later, jam posting Instagram yang paling ideal: 9 pagi – 11 siang

Cara Mengetahui Jam Posting Instagram yang Efektif

Apabila kamu masih bingung dengan waktu posting manakah yang paling tepat untuk akun Instagram bisnismu, kamu bisa mencari tahu jam posting Instagram dengan melakukan beberapa cara berikut:

1. Ketahui Target Audiens

Untuk mengetahui jam posting Instagram yang paling efektif bagi akun Instagram bisnismu, coba ketahui dahulu siapa yang menjadi target audiens kamu.

Kamu bisa mengidentifikasi target audiens berdasarkan jenis kelamin, rentang usia, waktu paling aktif, tingkat pendidikan, minat atau hobi mereka.

Dengan informasi tersebut, kamu bisa memperkirakan kapan waktu yang tepat bagi mereka untuk aktif di Instagram.

Rentang usia audiens juga bisa membantu kamu dalam melihat kapankah waktu bagi audiens untuk tidur dan bangun beraktivitas.

2. Identifikasi Perilaku Audiens saat Online

Selain mengidentifikasi target audiens, kamu juga perlu mengetahui bagaimana perilaku audiens saat aktif di Instagram.

Audiens bisa saja lebih aktif ketika pagi hari saat bangun tidur, jam makan siang, atau sore hari menjelang malam.

Namun, tidak semua waktu audiens aktif di Instagram cocok untuk kamu mengunggah konten.

Misalnya, saat pagi hari, audiens memang mungkin aktif di Instagram, tetapi bisa saja mereka tidak sedang dalam mode fokus karena sedang terburu-buru untuk pergi sekolah atau bekerja.

Sementara makan siang, mungkin saja audiens lebih menikmati hidangannya bersama kerabat.

Jadi, cobalah lihat dari berbagai perspektif untuk mencari tahu kapankah jam posting Instagram yang paling tepat untuk target audiensmu.

3. Sadari Adanya Perbedaan Waktu

Meski kamu sudah melakukan berbagai analisis untuk mendapatkan waktu posting Instagram yang paling tepat, tapi kamu perlu sadar bahwa di beberapa wilayah memiliki perbedaan waktu.

Oleh sebab itu, tidak setiap wilayah memiliki waktu yang sama. Ketika kamu posting siang hari, audiens di wilayah mungkin sudah memasuki waktu sore hari.

Dengan demikian, usahakan kamu mengunggah konten yang sesuai dengan zona waktu audiens. Meski mungkin berbeda dengan zona waktu kamu sendiri.

Hal ini sangat penting agar kamu bisa menjangkau audiens seluas mungkin. Mengunggah konten dengan zona waktu berbeda juga berguna jika akun bisnis kamu berbasis global.

Untuk memudahkan kamu dalam posting konten di Instagram, kamu bisa memanfaatkan fitur posting otomatis pada Instagram.

4. Analisis Setiap Unggahan untuk Mencari Waktu Posting

Kamu tidak akan pernah tahu kapan kah jam posting Instagram yang paling tepat jika tidak mencobanya.

Oleh karena itu, coba selalu lakukan analisis untuk setiap unggahan. Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan gambaran kapan kah waktu yang paling tepat untuk posting di Instagram.

Misalnya ketika kamu mengunggah konten ketika pagi hari, coba lihat apakah engagementnya besar. Lakukan juga hal yang sama ketika kamu posting di siang, sore, atau malam hari.

Coba lihat manakah waktu posting yang memiliki engagement besar. Engagement merupakan keterlibatan audiens pada sebuah postingan Instagram.

Di Instagram, engagement ditunjukkan dalam beberapa aspek. Mulai dari likes, komentar, share, dan save.

Semakin besar angka yang didapatkan dari aspek tersebut, biasanya akan semakin tinggi pula engagement dari postingan kamu.

Selain mendapatkan engagement dari postingan orisinil yang kamu unggah, kamu juga bisa melakukan reposting dari unggahan Instagram yang memiliki engagement tinggi.

5. Posting Konten dengan Rutin

Jika sudah menentukan jam posting Instagram dengan engagement yang besar, kamu bisa mulai mengunggah konten dengan rutin pada waktu tersebut.

Meski kamu bertujuan untuk meningkatkan penjualan brand, tetapi sebaiknya kamu tidak terlalu fokus sehingga terkesan hard selling.

Coba juga untuk menghadirkan konten-konten yang mengedukasi audiens sehingga bisa meningkatkan brand awareness.

Ingatlah bahwa platform media sosial tidak memiliki fungsi utama untuk berjualan. Kembali lagi pada fungsi awalnya, yakni untuk berkomunikasi.

Oleh sebab itu, kamu bisa coba menjalin hubungan baik dengan audiens melalui konten-konten di Instagram.

Dengan cara, mengajukan pertanyaan pada audiens, membalas komentar pada postingan, dan aktif membalas pesan.

Untuk meningkatkan engagement dan menciptakan hubungan dengan audiens yang baik, kamu bisa menentukan jumlah postingan sesuai kebutuhan.

Agar kontenmu variatif, coba eksplor berbagai jenis konten dan jangan lupa untuk memaksimalkan fitur di Instagram. Misalnya, fitur reels, IGTV, live streaming, dan lainnya.

No comments