Kembali dengan didampingi oleh Ketua Dewan Pimpinan Wilayah KOPITU Nusa Tenggara Barat, Anang, Ketua Umum KOPITU Yoyok Pitoyo bersama dengan Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri membahas mengenai beberapa program kunci unggulan KOPITU di kediaman Bupati Lombok Tengah, seperti yang sebelumnya telah dilakukan di kediaman Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid.

Agenda kunjungan ini berkaitan dengan beberapa program unggulan KOPITU, terutama adalah ketahanan pangan dan pengembangan komoditas unggulan porang dengan fasilitasi on farm hingga off farm. “Jika bicara tentang petani, Kampung Horti diharapkan menjadi pasar berpotensi cukup besar bagi Kabupaten Lombok Tengah. Pemasaran produksi horti petani, diharapkan dapat menggairahkan mengingat di bagian selatan Lombok Tengah saat ini tengah dibangun berbagai infrastruktur pendukung industri jasa pariwisata. Apalagi menghadapi berbagai event internasional yang sensional di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.” ungkap Bahri. “Karena peluang tanaman pangan ini cukup tinggi, maka diharapkan semua pihak dapat mengedukasi masyarakat petani khususnya untuk membentuk 1.000 kampung horti di Lombok Tengah.”, tambahnya.

Temuan pagi bersama Bupati Lombok Tengah ( H Lalu Pathul Bahri SIP ) & Ketua DPW NTB ( Anang ), Salam Kopitu ?

“Dengan adanya peluang tersebut, saya rasa pengembangan komoditas yang memiliki nilai tinggi saat ini seperti porang dapat menjadi salah satu komoditas utama yang diterapkan, akan sangat dapat membantu perkembangan perekonomian dari sektor pertanian dan mudah untuk melakukan penetrasi pasar di luar negeri dengan adanya ekosistem bisnis yang sudah terbentuk oleh jaringan kerja kami.”, tutur Yoyok. Menurut Yoyok, budidaya perlu dirangkaikan dengan asuransi tani serta penyerahan bantuan saprodi, jika perlu alat dan mesin pertanian pada sisi on farm. Dengan demikian, daerah tersebut akan mampu menjadi penyumbang komoditas yang sustainable. Kemudian untuk memperkuat jaringan kinerja, pihak ketiga perlu kerjasama dengan pihak lain dalam melakukan pendampingan bagi pelaku UMKM, mediasi dengan pelaku bisnis lain, avalis dan offtaker, serta sebagai mediator dengan pemerintah pusat.

“Untuk produksi chip oleh pelaku industri, penting untuk melakukan standarisasi untuk memperkuat daya saing produk di pasar luar negeri. Sertifikasi maupun pelatihan ISO 22000, HACCP dan PSAT sudah bisa kami jalankan saat ini. Di samping itu, kita perlu adakan perjanjian kerjasama dengan para stakeholder di luar negeri.” tutur Yoyok.

“Ada platform Traceability KOPITU yang menjadi instrumen kita dalam mengawal produk dari awal sampai akhir.”, tambahn Yoyok. Diskusi tersebut akan dilanjutkan dengan beberapa langkah strategis sebelum menjalankan aspek-aspek teknis yang diperlukan untuk mengimplementasikan program unggulan KOPITU di NTB. Pertemuan tersebut ditutup dengan sesi foto bersama.

Follow Sosial Media :

TAGAR :  #UMKM #umkmkopitu  #goExpor #goGlobal #ukmnaikkelas  #yoyokpitoyo  #KOPITU #LombokTengah

Facebook : https://www.facebook.com/kopitupusat

Twitter : https://twitter.com/KomiteKecil

Instagram : https://www.instagram.com/kopitu_/

No comments