MOU antara KOPITU dan Pemerintah Kota Denpasar akhirnya ditandatangani pada Kamis (10/3). Salah satu rencana yang sudah diupayakan melalui MOU tersebut adalah Penetrasi Pasar melalui platform digital di Darwin yang akan dilabeli dengan nama KOPITU House. Pasar digital berupa E-Store ini merupakan langkah awal dalam mengembangkan kerjasama ke sektor yang lebih luas. Selain dengan adanya penetrasi, rencana ini juga diikuti dengan business match dengan pihak swasta yang akan ditangani oleh KOPITU. Beberapa sektor yang akan dijadikan subjek pengembangan diantaranya perdagangan, pariwisata, ketenagakerjaan dan iptek.
“Dengan ini, peluang ekspor sudah bisa kita tindak lanjuti dengan lebih serius. Kita bisa secara resmi bekerja sama dan mulai melakukan kurasi dan persiapan lain dengan KOPITU untuk persiapan penetrasi ekspornya”, ungkap Ida Bagus Alit
Wiradana, Sekretaris Daerah Pemkot Denpasar. Selain Sekda, acara penandatanganan tersebut juga dihadiri oleh Ketua Umum KOPITU Yoyok Pitoyo, Kepala Bagian Kerjasama Denpasar Ni Luh Putu Riyastiti, Kadisnaker Kota Denpasar Nyoman Ngurah Jimmy Sidharta, Kadis Lingkungan Hidup Denpasar Ida Bagus Putra Wirabawa, dan segenap jajaran Pemkot Denpasar dan KOPITU. Hal ini mengingat bahwa rencana kerjasama yang akan dilakukan bersifat multi-sektoral.
“Sebagai awalan, kita mulai dengan penetrasi pasar ke Australia. Untuk selanjutnya bisa dimungkinkan untuk bentuk kerjasama lain yang bisa menguntungkan seperti ketenagakerjaan atau pariwisata”, tambahnya.
Menurut Ketua Umum KOPITU Yoyok Pitoyo, Di samping kota Darwin, kerjasama dengan kota lain seperti Canberra, Perth dan beberapa kota lain juga direncanakan akan turut dibentuk. Hal ini mengingat dengan adanya kerjasama yang komprehensif dengan berbagai kota berkembang akan dapat secara signifikan membantu perkembangan daerah menjadi lebih modern, berkesejahteraan dan maju dalam pembangunan.
“Setiap sektor dan aspek yang memungkinkan akan kita kaji dan lihat peluangnya. Baik dari sisi perwakilan RI yang ada di Australia sampai pihak swasta akan berusaha kita jajaki semua dan sinergikan bersama”, tutur Yoyok.
Pemerintah Kota Denpasar sebagaimana telah diketahui sejak beberapa waktu lalu memang akan mengadakan kerjasama Sister City dengan beberapa kota di Australia. Adapun kerjasama ini merupakan produk dan kelanjutan dari kerjasama antara KOPITU dan Pemerintah Kota Denpasar, di mana KOPITU berperan sebagai pihak ketiga yang mengawal dan melakukan upaya-upaya penerapan hasil kerjasama yang disepakati.
“Dari sisi lingkungan hidup kita tentunya bisa saling bertukar teknologi dan sistem yang dijalankan, baik itu pengolahan sampah terpadu, management sampah perkotaan, ruang terbuka hijau dan lainya. Kita bisa banyak belajar dan bertukar konsep baru yang nantinya mungkin akan bisa kita adaptasi di Denpasar”, ungkap Kepala DLH Denpasar.
Menurut Kadisnaker Denpasar, peluang ketenagakerjaan di Australia juga sangat penting untuk ditindaklanjuti. “Australia salah satu tujuan pekerja migran yang bayaranya relatif tinggi dan situasi kerja yang sangat baik. Peluang-peluang bagi pekerja migran bisa juga jadi solusi bagus untuk beberapa kasus jobless yang ada di sini”, ungkapnya
“Kita akan bekerja dekat dengan KOPITU dalam waktu ke depan. Kami semua berharap dengan kerjasama ini akan segera dapat memberikan akselersi terhadap perkembangan Kota Denpasar di berbagai aspek”, ungkap Kabag Kerjasama Denpasar.