UPDATE KOPITU – BPOM dan KOPITU Bekerjasama: UMKM Go Ekspor

komite-umkm.org – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada sabtu, 14 november 2020 mengadakan webinar bersama Komite Pengusaha Mikro Kecil Menengah Indonesia Bersatu (KOPITU) dengan tema Desimenasi Keamanan Pangan bagi UMKM. Program ini bertujuan untuk memberikan jaminan mutu terhadap produk pangan yang diproduksi UMKM. Acara webinar diikuti lebih dari 250 peserta dari kalangan UMKM yang membutuhkan perizinan edar.

Jaminan mutu terhadap produk pangan dan kosmetik yang berupa izin dari BPOM merupakan syarat wajib untuk untuk melakukan ekspor. Yoyok Pitoyo selaku ketua umum KOPITU dalam webinar tersebut mengatakan bahwa UMKM harus bisa naik kelas dan go ekspor. “Dalam perdagangan internasional untuk produk makanan, kosmetik/obat-obatan wajib syaratnya memiliki izin edar dari BPOM. Dalam kepentingan itu maka diharapkan seluruh UMKM memiliki izin edar dan naik kelas untuk bisa go export” Jelas Yoyok dalam webinar.

Yoyok selaku ketua umum KOPITU sangat optimis untuk UMKM dapat naik kelas dan melakukan ekspor. Hal ini diakuinya karena banyak sekali produk UMKM yang berkualitas sehingga dengan legalitas dari BPOM dapat meningkatkan kepercayaan konsumen nasional maupun  internasional yang akan berujung pada terpasarkannya produk UMKM ke seluruh negara di dunia.

Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB) merupakan cara produksi yang memperhatikan aspek keamanan pangan dengan tujuan untuk mencegah tercemarnya produk oleh cemaran biologis, kimia dan benda lain serta juga bertuan untuk mengendalikan proses produksi. Christina Margaretha S.Kom. selaku Fasilitator Nasional BPOM mengatakan bahwa “Tujuan Penerapan CPPOB menghasilkan pangan yang layak, bermutu, aman dikonsumsi dan sesuai dengan tuntutan konsumen baik konsumen domestik maupun internasional” jelas Christina. Ditegaskan pula bahwa pelaku UMKM harus selalu menjaga kebersihan dalam proses produksinya agar produk yang dihasilkan higenis dan lolos uji BPOM.

Samuel Toy selaku pemateri dari BPOM juga menegaskan untuk selalu menjaga kualitas produk. “Banyak faktor yang mempengaruhi kualitas produk diantaranya harus memperhatikan suplay air, pengendalian proses produksi, dan perilaku karyawan, karna karyawan adalah aset maka harus diperlakukan dengan baik bahkan sebagai mitra” jelas Samuel.

Dalam webinar, banyak peserta yang menanyakan bagaimana caranya agar produk yang dihasilkan bisa mendapat izin edar BPOM agar bisa naik kelas  dan Go Ekspor. Perlu diketahui bahwa BPOM dan KOPITU sudah menandatangani perjanjian kerjasama untuk pengujian produk yang dihasilkan oleh UMKM sehingga para pelaku UMKM dapat mendaftarkan produknya melalui KOPITU untuk diuji dan mendapat izin edar dari BPOM.

Hartiyah Wuryani, S.Si M.PA. selaku perwakilan BPOM mengatakan “Untuk pengurusan BPOM memang ada beberapa wilayah yang mengalami antrian panjang sehingga harus bersabar, dan untuk meningkatkan produk agar bisa mendapat izin harus dijaga kebersian dan kehigienisannya, kemasan yang baik dan juga memenuhi persyaratan-persyaratan” jelas Hartiyah Izin edar BPOM selain untuk menjamin mutu, juga meningkatkan kepercayaan konsumen kepada produk UMKM. Jadi sangat penting bagi setiap UMKM untuk memenuhi izin edar baik BPOM maupun halal, dan lain-lain.

TAGAR : #kopitu #umkmkopitu #suksesexpor #goExpor #goGlobal #ukmnaikkelas #umkm #kopitu #bpom #10ribu #10juta

Follow Sosial Media

Facebook : https://www.facebook.com/kopitu.jaya.5/

Twitter : https://twitter.com/KomiteKecil

Instagram : https://www.instagram.com/kopitu_/

UPDATE KOPITU – Sosial Media Marketing kian Menjanjikan Keuntungan

komite-umkm.org – Komite Pengusaha Mikro Kecil Menengah Indonesia Bersatu (KOPITU) melihat potensi untuk berbisnis dengan memanfaatkan akses digital yang menjangkau masyarakat luas. Jumat, 13 november 2020 KOPITU mengadakan webinar mengenai Social Media Marketing yang prioritasnya adalah untuk kalangan anak-anak muda yang ingin memiliki usaha sendiri melalui media sosial yang banyak digunakan saat ini.

Di zaman sekarang, dunia marketing sudah menggunakan akses digital untuk mempromosikan produknya ke khalayak umum. Pemasaran secara tradisional kini sudah mulai ditinggalkan. Pemasaran secara digital menggunakan sosial media dinilai lebih efektif dan lebih mudah menjangkau masyarakat yang lebih luas lagi. Sebagai contoh, ketika naik taksi atau transportasi lainnya, kita cenderung melihat atau menggunakan handphone untuk mengakses berbagai informasi dan sosial media dibandingkan dengan melihat papan iklan di pinggir jalan.

Yoyok Pitoyo selaku ketua umum KOPITU menyampaikan bahwa saat ini pemanfaatan sosial media sebagai media untuk menjual dan memasarkan produk harus bisa diimplementasikan oleh para UMKM dikarenakan tren masyarakat yang berubah ke arah digital. “Penjualan secara offline saat ini mulai tergeser ke online dengan pemanfaatan sosial media marketing. Kita sebagai UMKM harus bisa bergerak ulet baik di offline maupun online” Jelas Yoyok dalam webinar tersebut.

Kopitu akan melakukan pelatihan tools pembuatan flayer dan pembuatan vidio pada calon UMKM agency digital marketing dan memaksimalkan sosial media sebagai sarana promosi dan penjualan seperti Facebook, Instagram, dan TIKTOK.

Doni Saputra selaku kepala program Social Media Marketing KOPITU mengatakan bahwa dalam praktiknya nanti para pelaku usaha akan dibekali dengan kemampuan untuk memanfaatkan media sosial untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal. Adapun kemampuan yang akan dikuasai oleh para pelaku usaha adalah ide kreatif, solusi marketing media sosial, optimalisasi media sosial, dan analisis konten.

“Ada 4 poin penting untuk berjualan di sosmed, yaitu: ide kreatif, solusi sosmed, optimasi sosmed, dan pembuatan desain flayer maupun video, dengan kemampuan tersebut dapat mendapatkan untung maksimal” jelas Doni. KOPITU juga akan melakukan pelatihan untuk calon UMKM digital marketing. Pelatihan yang diadakan meliputi pelatihan tools pembuatan flyer/poster, dan juga pembuatan video agar produk yang dipasarkan terlihat menarik dan meningkatkan penjualan. Digital marketing tidak hanya dilakukan oleh perusahaan-perusahaan besar, melainkan semua skala usaha.

Akan tetapi banyak sekali orang-orang yang tidak menguasai sosial media, tools pembuatan poster, dan juga untuk mengedit video. Banyak perusahaan harus mencari karyawan baru yang memiliki pengetahuan di bidang digital marketing / sosial media marketing atau menggunakan jasa pihak ketiga agar produknya dapat dipasarkan melalui media sosial. Usaha digital marketing dinilai mampu meningkatkan penjualan produk yang dipasarkan, mengurangi angka pengangguran, meningkatkan skill teknologi dan multimedia untuk pelakunya, serta meningkatkan kesejahteraan dari segi ekonomi.

TAGAR : #kopitu #umkmkopitu #suksesexpor #goExpor #goGlobal #ukmnaikkelas #umkm #sosialmediamarketing #digitalmarketing #kopitu #bpom #10ribu #10juta

Follow Sosial Media

Facebook : https://www.facebook.com/kopitu.jaya.5/

Twitter : https://twitter.com/KomiteKecil

Instagram : https://www.instagram.com/kopitu_/