KOPITU Dorong Biaya Vaksinasi Mandiri PMI Ditanggung Perusahaan Di Negara Penempatan Pengguna PMI

Kedatangan Yoyok Pitoyo selaku Ketua Umum KOPITU dan Habib Faizol dari P5PMI disambut baik oleh Anwar Sanusi, Sekretaris Jenderal Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia. Kedatangan dua “Petarung” tersebut dalam rangka Sosialisasi Program Vaksinasi Mandiri, urgensi izin Sending Organization bagi LPK di Indonesia dan pembukaan peluang baru P3MI di negara-negara di Asia dengan Kemnaker yang dikhususkan bagi calon Pekerja Migran Indonesia.

“Saat ini sudah banyak perusahaan-perusahaan di negara penempatan yang meminta bukti Vaksinasi bagi Pekerja Migran Indonesia, sudah pasti karena concern mengenai kerentanan terhadap COVID-19 bagi Pekerja Migran memang cukup tinggi”, ungkap Yoyok. Menurut Yoyok, mengenai Vaksinasi tersebut baiknya dibebankan pada perusahaan pengguna PMI tersebut, dikarenakan biaya Vaksinasi dapat menjadi beban tersendiri bagi calon PMI. Belum lagi ketika perusahaan atau negara tertentu meminta Vaksinasi dengan jenis atau brand tertentu.

Di samping Vaksinasi Mandiri PMI, hal lain yang dibahas adalah tentang izin SO bagi Lembaga Pelatihan Kerja yang saat ini sangat dibutuhkan untuk meningkatkan efektivitas pelatihan kerja hingga penempatan yang dapat lebih termonitor. “Kalau LPK sudah punya izin sebagai Sending Organization, tentunya kualitas pekerja kita juga akan turut meningkat karena mengikuti standar yang lebih baik dan aspek hukum serta kelembagaan yang lebih kuat. Namun untuk memperoleh izin SO, perlu ada kebijakan yang bisa mempermudah LPK, karena selama ini masih banyak yang kesulitan” tutur Yoyok.

Lebih jauh lagi, Yoyok menyarankan agar ada reinvention untuk memperoleh peluang-peluang baru bagi P3MI. “Saat ini saya banyak memperoleh informasi banyak perusahaan dari negara-negara di Asia seperti Korea Selatan dan Jepang yang membutuhkan banyak tenaga kerja (PMI). Dalam hal ini menurut saya, tenaga kerja dengan Visa SSW sangat berpotensi untuk kita genjot. Oleh karena itu tentang hal ini juga tentunya berkaitan dengan urgensi mengenai LPK yang saya sampaikan tadi”, pungkas Yoyok.

Menanggapi tiga hal tersebut, Anwar Sanusi menerima dan menanggapi dengan sangat baik. “Memang hal-hal tersebut menurut saya sangat baik. Urgensi-urgensi tersebut tadi nanti akan saya teruskan ke Direktorat yang terkait. Dalam hal ini nanti saya akan teruskan ke Dirjen Binalattas dan Binapenta & PKK. Semoga apa yang menjadi tujuan kita bersama akan dapat diwujudkan”, tutur Anwar Sanusi.

TAGAR : #kopitu #umkmkopitu #suksesexpor #goExpor #goGlobal #ukmnaikkelas #ukm #umkm #pmi #p5pmi #yoyokpitoyo #covid-19 #vaksinasimandiri

Follow Sosial Media

Facebook : 
(20+) Kopitu Komite Pengusaha Mikro Kecil Menengah Indonesia Bersatu | Facebook

Twitter : https://twitter.com/KomiteKecil

Instagram : https://www.instagram.com/kopitu_/

UPDATE KOPITU – Kabar gembira !!! Jokowi Gratiskan Vaksin Covid untuk Seluruh Rakyat Indonesia

komite-umkm.org – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan untuk menggratiskan vaksin Covid-19 kepada masyarakat. Hal itu disampaikan Presiden dalam keterangan pers via Youtube Sekretariat Presiden, Jakarta, Rabu (16/12/2020).
“Setelah menerima banyak masukan dari masyarakat dan kalkulasi ulang, hitung ulang mengenai keuangan negara, saya sampaikan vaksin Covid-19 ke masyarakat gratis,” ujarnya.

Jokowi pun memerintahkan kepada seluruh jajaran kabinet dan pemerintah daerah memprioritaskan program vaksinasi pada tahun anggaran 2021.

sumber Refrensi : https://www.cnbcindonesia.com/

TAGAR : #kopitu #umkmkopitu #suksesexpor #goExpor #goGlobal #ukmnaikkelas #ukm #jokowi #vaksin gratis #vksin covid-19 #covid-19

Follow Sosial Media

Facebook : https://www.facebook.com/kopitu.jaya.5/

Twitter : https://twitter.com/KomiteKecil

Instagram : https://www.instagram.com/kopitu_/

UPDATE KOPITU – Pelaku Usaha Diminta Tetap Bertahan di Tengah Pandemi meski Untung Kecil

komite-umkm.org – Pandemi Covid-19 masih berlanjut. Tanda-tanda berakhirnya penyebaran virus corona pun masih belum terlihat meski vaksin virus ini telah ditemukan di beberapa negara.

Sektor perekonomian telah terpuruk sejak lama. Meski di tengah berbagai ketidakpastian dunia usaha sudah kembali bergerak. Tidak sedikit muncul bisnis baru mencoba peruntungan di masa serba sulit.

Perencana Keuangan dari Advisors Alliance Group Indonesia, Andy Nugroho menyarankan para pengusaha baru ini agar tetap gigih dalam menjalankan usaha. Meskipun keuntungan yang didapat dari bisnis yang dijalankan masih sedikit.

“Kalau memang dirasa bisnisnya sudah ada hasil tapi labanya kecil itu ditelateni dulu saha daripada harus mengganti usaha lagi yang untungnya lebih besar,” kata Andy kepada merdeka.com, Jakarta, Minggu (6/12/2020).

Alih-alih mencari keuntungan yang lebih besar dengan mengganti usaha lain, Andy mengatakan sebaiknya tetap mempertahankan yang ada. Sebab bisnis yang baru tidak lantas bisa langsung menjadi besar. Lain cerita bila bisnis yang dijalani tidak mendatangkan untung atau malah terus merugi.

“Namanya usaha kan tidak langsung jadi besar, kecuali bisnisnya sudah tidak jalan,” kata dia.

Andy mengatakan ketekunan dalam menjalani bisnis akan berbuah manis di kemudian hari. Ketekunan yang dijalani sekarang bisa melatih pelaku usaha agar tetap konsisten dengan bisnis yang ditekuni.

“Paling tidak ketika konsisten ini akan dinilai orang lain. Minimal ini bisa jadi branding produk yang dijalankan,” kata Andy.

Meski begitu, pemilihan bisnis yang dijalankan juga harus menyesuaikan dengan kondisi pasar. Di masa pandemi seperti sekarang ini beberapa produk makanan, minuman dan sanitasi menjadi yang paling dicari.

Produk barang-barang tersebut bahkan tumbuh dan memiliki perputaran ekonomi yang baik. Beberapa industri besar juga mulai beralih untuk mengeluarkan produk yang banyak dicari tersebut demi memanfaatkan peluang yang ada.

“Jadi harus tepat juga dalam pemilihan bisnis yang digeluti. Cari produk yang memang permintaanya lagi tinggi,” kata dia mengakhiri.

umber Refrensi : https://www.liputan6.com/

TAGAR : #kopitu #umkmkopitu #suksesexpor #goExpor #goGlobal #ukmnaikkelas #ukm #covid-19

Follow Sosial Media

Facebook : https://www.facebook.com/kopitu.jaya.5/

Twitter : https://twitter.com/KomiteKecil

Instagram : https://www.instagram.com/kopitu_/

UPDATE KOPITU – Vaksin COVID-19 Tak Gratis untuk Semua, Per Orang Siapkan Rp 400 Ribu

komite-umkm.org – Indonesia telah mendapat sekitar 1,2 juta dosis vaksin COVID-19 yang dikembangkan oleh Sinovac Biotech. Saat ini sedang dilakukan pengujian dan pengumpulan data sebelum Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memberikan Emergency Use Authorization (EUA) atau izin penggunaan darurat. Untuk mendapat EUA, vaksin COVID-19 harus terbukti minimal memiliki efikasi 50 persen. Dalam kondisi normal biasanya vaksin harus memenuhi efikasi 70 persen.

Head of Corporate Communication Bio Farma Iwan Setiawan mengatakan untuk segi efikasi vaksin COVID-19 Sinovac yakni sekitar 97 persen, hasil sementara dari uji klinis fase 3 yang dilakukan oleh FK Unpad, Bandung.

“Dari sisi efikasinya, seperti yang disampaikan oleh tim uji klinis, sebenarnya kemarin dalam waktu sebulan, laporan sementara itu sudah kita dapatkan bahkan dari tim uji klinis itu bisa sampai 97 persen,” katanya dalam konferensi pers Bio Farma, Selasa (8/12/2020).

“Sementara, karena Januari ini kita baru akan kelar semuanya. Itu bisa kita menyampaikan 97 persen, tapi ini belum dokumen final,” tambahnya.

Iwan menambahkan hasil uji klinis fase 3 vaksin COVID-19 Sinovac di Bandung diperkirakan akan keluar sekitar minggu pertama Januari. Setelah itu akan dilakukan review oleh BPOM sebelum diberikan izin penggunaan darurat.

“Kalau EUA Januari, berarti Februari sudah dilakukan (vaksinasi),” sebutnya.

Seperti yang diketahui, ada dua skema pemberian vaksin COVID-19 ke masyarakat yakni melalui program pemerintah dan mandiri. Untuk program mandiri, harga vaksin per dosis diperkirakan sekitar Rp 200 ribu.

“Untuk harga ini memang kurang lebih Rp 200 ribu per dosis, ini kan diberikan 2 dosis sehingga kurang lebih Rp 400 ribu per orang,” sebutnya

Sumber Refrensi : https://health.detik.com/

TAGAR : #kopitu #umkmkopitu #suksesexpor #goExpor #goGlobal #ukmnaikkelas #ukm #vaksin covid-19 #bio farma #Rp 400 Ribu

Follow Sosial Media

Facebook : https://www.facebook.com/kopitu.jaya.5/

Twitter : https://twitter.com/KomiteKecil

Instagram : https://www.instagram.com/kopitu_/

UPDATE KOPITU – Ini syarat dan bunga pinjaman modal tanpa agunan dari BNI

komite-umkm.org – PT Bank Negara Indonesia Tbk atau BNI telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 7,5 triliun hingga Juni 2020. Begini syarat dan bunga pinjaman modal tanpa agunan dari BNI.

Dikutip dari pemberitaan Kontan.co.id, 23 Juli 2020, realisasi tersebut belum mencapai separuh dari kuota KUR yang diperoleh bank pelat merah tersebut tahun ini, mencapai Rp 22 triliun.

Sejak awal pandemi Covid-19 sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menghadapi tekanan yang membuat permintaan KUR lesu.

GM Divisi Bisnis Usaha Kecil-2 BNI Bambang Setyatmojo mengatakan, selama April dan Mei, banknya lebih fokus membantu meringankan beban pelaku UMKM lewat program restrukturisasi kredit.

KUR BNI atau Kredit Usaha Rakyat BNI adalah fasilitas kredit dari Bank Negara Indonesia untuk digunakan sebagai tambahan modal usaha produktif dalam bentuk Kredit Modal Kerja. Selain itu, nasabah BNI juga dapat menggunakan fasilitas kredit ini sebagai Kredit Investasi.

Syarat umum KUR mikro BNI

Kriteria pemohon:

  • Individu/perseorangan atau badan usaha.
  • Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
  • Anggota keluarga dari karyawan / karyawati yang berpenghasilan tetap atau bekerja sebagai Tenaga kerja Indonesia (TKI).
  • TKI yang purna dari bekerja di luar negeri.
  • Pekerja yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang melakukan usaha produktif dan layak namun belum memiliki agunan tambahan atau agunan tambahan belum cukup.
  1. Perizinan usaha:
  • Individu/perseorangan atau Badan usaha perorangan : minimal Surat Izin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK) yang diterbitkan Pemerintah Daerah dan/atau surat keterangan usaha dari Kelurahan setempat atau surat izin lainnya

Badan usaha diluar butir a di atas mengacu ketentuan BNI.

  1. Kualitas Kredit Bank (jika ada) adalah lancar.
  2. Pengalaman usaha minimal 6 (enam) bulan.
  3. Usia pemohon (khusus untuk pemohon individu / perserorangan) minimal 21 tahun atau belum berusia 21 tahun tetapi sudah menikah.
  4. Tidak sedang menerima kredit produktif dari Perbankan dan/atau tidak sedang menerima kredit program dari Pemerintah (kecuali KUR).
  5. NPWP : Tidak disyaratkan.
  6. Jaminan: Tidak diwajibkan jaminan tambahan.
  7. Maksimal pinjaman Rp 25 juta.
  8. Jenis Kredit adalah Kredit Modal Kerja atau Kredit Investasi.
  9. Usaha produktif di sektor usaha pertanian, perikanan, industri pengolahan, perdagangan serta jasa-jasa yang diatur dalam ketentuan Pemerintah terkait KUR Mikro.
  10. Suku bunga maksimal sebesar 9% (sembilan persen) efektif anuitas per tahun.
  11. Jangka waktu kredit: Kredit Modal Kerja Maksimal maksimal 3 (tiga) tahun. Kredit Investasi maksimal 5 (lima) tahun.
  12. Biaya-biaya : Propisi dan service fee : Tidak dikenakan. Biaya administrasi: maksimal Rp. 150.000 Denda tunggakan: 5% per tahun dari saldo yang tertunggak.

Untuk mengajukan KUR mikro BNI secara online maka bisa dilakukan melalui link ini. 

Sumber Refrensi : https://keuangan.kontan.co.id/

TAGAR : #kopitu #umkmkopitu #suksesexpor #goExpor #goGlobal #ukmnaikkelas #umkm #BNI #bunga KUR #kur BNI online

Follow Sosial Media

Facebook : https://www.facebook.com/kopitu.jaya.5/

Twitter : https://twitter.com/KomiteKecil

Instagram : https://www.instagram.com/kopitu_/

Komitmen Pemerintah untuk Mendorong KOPITU Memproteksi Eksistensi dan Daya Saing UMKM di Pasar Digital

komite_umkm.org – Komite Pengusaha Mikro Kecil Menengah Indonesia Bersatu (KOPITU) melalui event webinar bertemakan “Reformasi Struktural UMKM: Akses Masuk Pasar Digital & Pembiayaan Modal Adalah Momentum Kebangkitan UMKM Indonesia di Saat Pandemi Covid-19” pada hari Rabu, 18 November 2020, adalah sebuah inisiasi dan media penyaluran aspirasi para pelaku UKM yang kini sebagian besar terdampak COVID-19.

Webinar yang dilaksanakan oleh KOPITU tersebut dihadiri oleh Destry Anna Sari selaku perwakilan dari Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia, Teguh Rahadian selaku Senior Manager Bank BRI, Uun Ainurrofiq selaku Direktor of Government Affairs and Strategic Collaboration Grab Indonesia, Ashraf Farahnaz selaku Senior Vice President Micro Development and Agent Banking Bank Mandiri, Agus Pribadi selaku SME Channel Sales Lead Blibli.com, Yoyok Pitoyo selaku Ketua Umum KOPITU, Asikin Chalifah selaku Sekretaris Jenderal KOPITU, dan Iriana Ekasari selaku Wakil Ketua Umum Bidang Perdagangan Dalam dan Luar Negeri KOPITU.

Event ini dirangkaikan dengan perayaan ulang tahun KOPITU yang kedua. Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) di berbagai negara juga turut berpartisipasi dalam event ini dan memberikan ucapan selamat, serta harapan terhadap KOPITU di masa yang akan datang. Adapun para pejabat RI yang turut memberikan sambutan dan ucapan selamat kepada KOPITU adalah Umar Hadi (Dubes RI untuk Korea Selatan), Y. Kristiarto S. Legowo (Dubes RI untuk Australia dan Vanuatu), Al Busyra Basnur (Dubes RI untuk Ethiopia), Husein Bagis (Dubes RI untuk Uni Emirat Arab). “Saya menyambut baik program-program KOPITU dalam membantu koperasi dan UMKM dalam mengakses modal usaha, sumber daya manusia, teknologi, akses pasar domestik dan global. KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia) Abu Dhabi, KBRI Dubai siap bekerjasama & mendorong penetrasi UMKM Indonesia di pasar Uni Emirat Arab” ungkap Husein Bagis.

Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Agus Gumiwang juga turut memberikan sambutan acara webinar. Agus Gumiwang selain memberikan ucapan selamat ulang tahun untuk KOPITU, juga menghimbau UMKM untuk naik kelas, mandiri dan go ekspor sebagaimana yang selama ini diupayakan oleh KOPITU. “Pandemi Covid-19 adalah momentum untuk kebangkitan UMKM dengan memanfaatkan digitalisasi produksi sampai dengan digitalisasi pemasaran. Saya juga mengajak masyarakat untuk mendukung UMKM dengan membeli produk UMKM. Selain itu, kita dukung UMKM nasional dengan bangga akan produk buatan Indonesia” Ungkap Agus Gumiwang dalam sambutannya.

Yoyok Pitoyo selaku ketua umum KOPITU menyampaikan keluh kesah pelaku UMKM saat ini yang diantaranya produk UMKM yang kesulitan bersaing dengan produk perusahaan besar dikarenakan harga yang jauh lebih murah, dampak pandemi terhadap penurunan operasional dan finansial usaha, hingga meningkatnya angka pengangguran dikarenakan banyak PHK yang terjadi. “Program Cipta Lapangan Kerja akan mendukung dan melindungi pelaku UMKM terutama di pasal 91.

KOPITU sangat mendukung program pemerintah tersebut karena hanya dibutuhkan KTP untuk membuat sebuah usaha baru dan menjadi wirausaha. Tentu persyaratan sangat mudah dan prosedur yang tidak berbelit-belit ini akan membuat lebih banyak orang menjadi wirausaha yang akan menyerap banyak tenaga kerja lokal yang secara otomatis menurunkan angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi nasional” tutur Yoyok Pitoyo.

TAGAR : #kopitu #umkmkopitu #suksesexpor #goExpor #goGlobal #ukmnaikkelas #umkm #Mandiri #BRI #Grab #Blibli.com #ukm #yoyokpitoyo

Follow Sosial Media

Facebook : https://www.facebook.com/kopitu.jaya.5/

Twitter : https://twitter.com/KomiteKecil

Instagram : https://www.instagram.com/kopitu_/

Rapat KOPITU dengan Dinas Koperasi & UMKM Pemprov Bali untuk Menciptakan 10 Ribu Pengusaha Baru dan membuat UMKM Go International

komite-umkm.org – Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi tombak perekonomian bangsa, terutama ditengah pandemic Covid-19. UMKM mampu menyerap tenaga kerja, dan memberikan kesejahteraan dalam keuangan. Bukan hanya itu, produk UMKM juga laris manis di pasar internasional sehingga menambah devisa Negara.

Ketua Umum Komite Pengusaha Mikro Kecil Menengah Indonesia Bersatu (KOPITU), Yoyok Pitoyo pada hari rabu 4 November 2020 melakukan audiensi dengan Kepala Dinas Koperasi & UMKM Pemprov Bali, drh. I Wayan Mardiana, MM. Dalam pertemuan tersebut, Yoyok Pitoyo memaparkan program KOPITU kedepan, diantaranya: Kolaborasi event International UKM Bali Virtual Expo pada bulan desember mendatang, dan juga Program Menciptakan 10 ribu Wirausahawan baru kelas Super Mikro.

International UKM Bali Virtual Expo merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mendorong laju ekonomi para pelaku UKM, dan juga untuk mengakses pasar seluas-luasnya dengan memanfaatkan teknologi digital. KOPITU akan berkolaborasi dengan DInas Koperasi & UMKM Provinsi Bali untuk memperkenalkan produk UMKM di bawah naungannya agar dikenal lebih luas oleh masyarakat baik masyarakat dalam negeri maupun mancanegara, sekaligus membuktikan bahwa produk UMKM Indonesia juga sama kualitasnya bahkan lebih dibandingkan dengan produk international lainnya yang dijual di pasar global.

Program lainnya yang yang dibahas adalah Program Menciptakan 10 ribu wirausahawan baru. “Program ini adalah pinjaman modal usaha sebesar 10 juta rupiah tanpa bunga dan agunan” jelas Yoyok Pitoyo. Program ini ditujukan untuk pelaku UMKM yang membutuhkan tambahan modal, dan juga para ibu rumah tangga dan karyawan PHK akibat pandemi covid-19.

“Untuk ibu rumah tangga dan karyawan PHK, selain modal usaha sebesar 10 juta rupiah tanpa agunan dan bunga, juga akan kami sediakan pendampingan dan pelatihan berwirausaha dan kami sediakan pula paket usaha yang sudah kami analisa dengan baik sehingga dapat menekan kemungkinan kerugian” tambah Yoyok.

Adapun paket usaha yang disediakan oleh KOPITU anatara lain: Usaha tani Jagung, Pakan Ternak, Peternak Ayam Broiler, Peternak Ayam Petelur, Peternak Lele dan Petani Sayur, Lalapan Pecel Lele, Service HP dan Central Accessories, Donat, Roti rasa kopi, dan varian minuman kopi dan non-kopi. Kesepuluh paket usaha tersebut sudah dianalisis sedemikian rupa oleh KOPITU agar para peminjam dana usaha tidak perlu khawatir produknya tidak laku di pasaran. Dalam paket usahanya, KOPITU juga menyediakan akses pemasaran melalui: Aplikasi Pemasaran (market place) KOPITU, Tempat berjualan/offline store, Akses agar terdaftar di Gofood dan Grabfood, serta jaringan usaha KOPITU. Pemasaran tersebut mampu memperkenalkan produk lebih luas, dan juga menjual produk lebih banyak baik penjualan dalam negeri maupun luar negeri atau export.

meeting dengan kadis bali

KOPITU akan menyediakan modal usaha tanpa bunga dan agunan sebagai bentuk kerjasama antara KOPITU dengan Bank BRI, juga sebagai bentuk usaha dalam menyukseskan program pemerintah untuk mendongkrak perekonomian masyarakat di tengah pandemic covid-19. Program ini akan dilaksanakan sampai akhir Desember 2020. “Target kami 10 ribu wirausaha baru, tetapi target itu terbilang kecil mengingat jumlah desa di Indonesia mencapai lebih dari 70.000 desa, apabila dari setiap desa ada satu saja orang yang menjadi wirausahawan baru, maka tentu akan menyerap banyak sekali lapangan kerja dan mendukung kesejahteraan ekonomi masyarakatnya” jelas Yoyok Pitoyo dalam pertemuan tersebut.

Program KOPITU tersebut sangat mendapat dukungan dari Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Bali, serta DPD Bali. Program KOPITU dinilai sangat membantu mengurangi angka pengangguran dengan menciptakan pengusaha baru, meningkatkan perekonomian masyarakat, terutama masyarakat Bali. Bali kaya akan tempat wisata, banyak turis mancanegara datang ke bali untuk menikmati keindahan alam dan budaya masyarakatnya. Tentunya hal tersebut mempermudah pelaku UMKM untuk menyebarluaskan produknya ke berbagai Negara di dunia.

TAGAR : #kopitu #umkmkopitu #suksesexpor #goExpor #goGlobal #ukmnaikkelas #umkm #covid-19 #10 rb wirausawahan

Follow Sosial Media

Facebook : https://www.facebook.com/kopitu.jaya.5/

Twitter : https://twitter.com/KomiteKecil

Instagram : https://www.instagram.com/kopitu_/

UPDATE KOPITU – Cara Pemprov Jatim Pulihkan Ekonomi yang Terdampak Pandemi COVID-19

komite-umkm.org – Selama pandemi COVID-19, perekonomian menjadi salah satu sektor yang paling terdampak. Kini pemerintah pusat maupun daerah terus melakukan upaya pemulihan.


Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memaparkan, terdapat dua strategi yang digunakan untuk memulihkan perekonomian di Jatim. Yaitu potential losers dan winners.

Potensi losers terdapat tujuh bagian perekonomian di dalamnya. Seperti pariwisata, konstruksi, transportasi darat, laut & udara, pertambangan, keuangan, otomotif dan UMKM. Sedangkan potensi winners ada enam bagian. Yaitu jasa logistik, jasa telekomunikasi, elektronik, makanan dan minuman, kimia, farmasi dan alat kesehatan sampai produk tekstil. Kedua potensi ini juga terdapat sektor pertanian.

“Potensial losers di masing-masing daerah akan diidentifikasi bupati, wali kota dan bagaimana respons kecepatan dari seluruh publik, yang diputuskan kepada daerah dan OPD masing-masing,” kata Khofifah dalam zoom meeting, Senin (2/11/2020).

Pemprov Jatim telah membuat road map kebijakan pemulihan ekonomi di masa pandemi COVID-19. Yakni ekonomi dan kerawanan sosial (konflik horizontal distrust society, munculnya kelompok pemanfaatan keadaan). Pemerintah juga menjaga basis komunikasi masyarakat untuk memperkokoh pondasi perekonomian Jatim.

“Mengamankan daya beli masyarakat melalui social safety net (kolaborasi program pusat-daerah), dan memastikan kelancaran distribusi dan ketersediaan bahan pokok melalui lumbung pangan Jatim. Ada 6 bagian basis komunikasi masyarakat. Yaitu PKH plus dengan sasaran lansia di 10 kabupaten kantong kemiskinan, program suplemen (BPNT), pembinaan, pengawasan dan fasilitas pelaksanaan BLT, Lumbung Pangan Jatim menjangkau 38 kabupaten/kota dan bantuan pemerintah subsidi gaji/upah pekerja,” paparnya.

Ada pun pemulihan ekonomi berbasis UMKM dengan total anggaran Rp 454,26 miliar. Khofifah mengatakan, terdapat penguatan kelembagaan dan pengawasan, fasilitas pemasaran, penguatan akses pembiayaan penguatan produksi dan restrukturisasi usaha serta penguatan SDM KUKM.

“Ada Jatim Puspa penanganan COVID-19, pemberdayaan BUMDes dan usaha ekonomi masyarakat. Bantuan permodalan BUMDes, bantuan presiden produktif usaha mikro, pembinaan UMKM paripurna dan fasilitas standarisasi produk UMKM,” ujar Khofifah.

Dewan Pakar Pemprov Jatim serta Founder dan Chairman Markplus, INC, Hermawan Kertajawa mengaku bangga kepada satu-satunya gubernur perempuan di Pulau Jawa ini. Sebab, sudah memulihkan ekonomi dengan menggunakan logika dan humanity.

“Perekonomian Jatim kedua dari semuanya dan kita bangga Ibu sebagai pemimpin perempuan tidak hanya menggunakan logika, masih humanity apa lagi punya background Kemensos,” kata Hermawan.

Sementara Bupati Lumajang, Thoriqul Haq fokus pada penggerakan perekonomian sektor bawah. Terutama sektor UMKM yang bisa kembali tumbuh dan bergerak.

UMKM menjadi sektor yang didorong kembali bangkit, karena salah satu yang paling terdampak pandemi COVID-19. Salah satu langkah yang dilakukan adalah ekspansi produk menuju market atau pasar.

“Contohnya beberapa produk hasil kekayaan alam Lumajang yang masih belum dioptimalkan pemasarannya seperti klengkeng kateki, kelapa muda dan coffee wine. Padahal banyak potensi Kabupaten Lumajang yang marketable. Ini harus ada intervensi untuk meningkatkan value atau nilai dari produk, serta mempertemukannya dengan pasar yang lebih luas.

Ini klengkeng yang jika diperbandingkan dengan klengkeng impor jauh kualitasnya. Masih bagus klengkeng kateki. Tetapi masih belum menjangkau pasar yang luas. Kalau ini menjadi semacam produk yang bisa saling menguatkan saya yakin ini marketable,” pungkasnya.

Sumber Refrensi : https://news.detik.com/

TAGAR : #kopitu #umkmkopitu #suksesexpor #goExpor #goGlobal #ukmnaikkelas #umkm #covid-19 #jatim #pandemi #pemulihan ekonomi

Follow Sosial Media

Facebook : https://www.facebook.com/kopitu.jaya.5/

Twitter : https://twitter.com/KomiteKecil

Instagram : https://www.instagram.com/kopitu_/

UPDATE KOPITU – Intip Rahasia Ibu Neneng Agar Tetap Dapat Berjualan di Masa Pandemi

komite-umkm.org – Di masa pandemi, dunia usaha seperti terhantam sebuah badai yang sangat keras. Tak terkecuali para pengusaha kecil yang mempunyai warung kelontong, dampak pandemi amat sangat terasa bagi sebagian dari mereka. Ini juga yang dirasakan oleh Neneng, pemilik Toko Shinta.

Menurut Neneng, cobaan pandemi yang saat ini tengah terjadi di Indonesia datangnya mirip seperti rezeki yang muncul begitu saja tanpa pernah diduga sebelumnya. Pandemi ini juga seakan harus membuat kehidupannya berubah menjadi berbeda dari sebelumnya, tetapi hal itu tidak membuatnya takut untuk tetap berusaha dan berjualan di warung tradisional miliknya.

“Takut sih, tapi tak bisa diam saja. Khawatir keluar rumah sudah tentu, tapi harus bisa dan harus berani. Karena banyak warga yang harus dipenuhi juga kebutuhannya,” tutur Neneng dikutip dari channel YouTube resmi Unilever Indonesia.

Menurut Neneng, setiap perjalanan tidak akan pernah mulus, karena selalu ada cobaan yang akan menghampiri. Namun, menurutnya yang terpenting untuk saat ini adalah tetap menjaga diri, karena masih ada cara lain untuk tetap memenuhi kebutuhan warga dengan aman.

Untuk itu, sebagai bentuk kepeduliannya terhadap UMKM, khususnya pada pedagang warung seperti Neneng, Unilever Indonesia meluncurkan kampanye #UnileverUntukIndonesia untuk memberikan dukungan nyata senilai total Rp 40 miliar bagi 147.000 pedagang warung di ekosistem perusahaan agar tetap sehat selamat dan dapat tetap berjualan.

Hal ini dilakukan dengan cara menyumbangkan keuntungan dari transaksi dengan warung-warung tersebut selama tiga bulan ke depan. Bantuan disampaikan dalam bentuk paket berisi produk kebersihan serta alat perlindungan diri, dan tambahan modal untuk keberlangsungan usaha berbentuk e-coupon yang bisa digunakan di aplikasi sahabat warung.

Aplikasi Sahabat Warung yang digarap oleh Unilever Indonesia merupakan bentuk dukungan Unilever untuk pedagang kecil melalui platform digital. Dengan menggunakan Sahabat Warung, Unilever berharap mitra-mitranya ini bisa lebih melek digital dan nantinya bisa mengembangkan bisnisnya di platform e-commerce.

“Dengan adanya aplikasi sahabat warung, tanpa kemana-mana Saya bisa tetap bantu warga bantu penuhi kebutuhan mereka. Jadi sekarang tidak perlu khawatir, bisa tetap sehat selama dan tetap berjualan,” ujar Neneng.

Selain kampanye #UnileverUntukIndonesia, Unilever juga menjalin kerja sama strategis dengan Gojek untuk memberikan manfaat positif bagi konsumen, pelaku usaha, dan pekerja informal di Indonesia. Salah satu kerja samanya diwujudkan melalui GoToko, sebuah platform digital B2B yang menghubungkan para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia dengan perusahaan barang konsumen terkemuka.

Kerja sama ini memungkinkan pelaku UMKM untuk menggunakan GoToko dalam mengakses rangkaian produk kebutuhan sehari-hari secara lengkap dari berbagai merek, termasuk produk dari Unilever, dengan harga bersaing dan biaya pengiriman yang terjangkau.

Adapun fokus utama dari kolaborasi ini adalah untuk menjawab kebutuhan 2,5 juta pengecer di Indonesia yang merupakan pemilik warung kelontong dalam kategori kurang terlayani. Kerja sama ini hadir di saat hampir 60% konsumen di Indonesia telah mencoba metode baru belanja secara online di tahun ini.

Presiden Direktur Unilever Indonesia Hemant Bakshi mengatakan ketangkasan selalu menjadi salah satu kualitas utama Unilever Indonesia. Sehingga dalam situasi yang berubah sangat cepat seperti saat ini, Unilever masih memiliki prioritas yang sama yaitu memenuhi kebutuhan harian konsumen, dengan tetap memastikan produk berkualitas yang selalu tersedia dan mudah didapatkan.

“Teknologi dan keahlian Gojek akan membantu kami dalam mengoptimalkan program-program kami, termasuk kampanye pemasaran dan promosi agar lebih efektif menjangkau audiens yang tepat. Dengan demikian, masyarakat luas dapat memperoleh manfaat dari kerja sama yang saling melengkapi ini,” imbuh Hemant dalam keterangan tertulis.

Hemant menambahkan saat ini merupakan waktu yang tidak menentu, menantang, penuh ketidakpastian, dan belum pernah terjadi sebelumnya. Karenanya, lewat kolaborasi Unilever percaya akan ada manfaat yang lebih besar untuk orang banyak dan diharapkan nilai-nilai yang tercipta lewat kerja sama bersama Gojek mampu membantu UMKM.

“Tidak hanya bertahan tetapi, berkembang seraya kita melewati krisis ini. Kami berharap kerja sama antar pemimpin bisnis seperti yang kami lakukan akan bisa membantu kita semua bangkit menuju Indonesia yang lebih sehat, sejahtera dan maju,” ujar Hemant.

Sementara itu, Co-CEO Gojek Group Andre Soelistyo mengatakan pihaknya sangat senang dapat bekerja sama dengan Unilever karena keduanya memiliki misi yang sama yaitu meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan memudahkan akses kebutuhan barang dan jasa.

Sama seperti GoToko yang berupaya untuk menjangkau peritel tradisional seperti warung kelontong Indonesia yang merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia. Dengan adanya GoToko ini, para pelaku usaha warung kelontong dapat memperoleh peluang yang sama dalam meningkatkan kegiatan operasional dan memenuhi kebutuhan konsumen.

“Dengan kemampuan memberikan akses terhadap berbagai macam rangkaian produk kebutuhan sehari-hari, serta pengalaman Unilever yang luas dalam hal bermitra dengan para peritel tradisional yang didukung teknologi dan jejak digital Gojek di Indonesia, kami yakin inisiatif ini dapat bermanfaat bagi berbagai segmen masyarakat di Indonesia dan membangun ketahanan yang lebih baik bagi perekonomian dalam berbagai situasi,” pungkas Andre.

Sumber Refrensi : https://news.detik.com/

TAGAR : #kopitu #umkmkopitu #suksesexpor #goExpor #goGlobal #ukmnaikkelas #umkm #Unilever #bantuan #pandemi #covid-19

Follow Sosial Media

Facebook : https://www.facebook.com/kopitu.jaya.5/

Twitter : https://twitter.com/KomiteKecil

Instagram : https://www.instagram.com/kopitu_/

UPDATE KOPITU – Dalam Rangka Implementasi Program Penciptaan 10 Ribu Pengusaha Baru Kelas Mikro, KOPITU Audensi Ke Gubernur Bali

komite-umkm.org – Ketua Umum Komite Pengusaha Mikro Kecil Menengah Indonesia Bersatu (KOPITU) Yoyok Pitoyo melakukan audiensi dengan Gubernur Pemerintah Provinsi Bali I Wayan Koster Mengenai Penciptaan 10Rb Wirausahawan Baru kelas Mikro, Program Ketahanan Pangan KOPITU , dan Progam ketenagakerjaan di Korea Selatan.

Gubernur Pemerintah Provinsi Bali I Wayan Koster dalam audiensi tersebut mendengarkan pemaparan yang disampaikan oleh Ketua Umum KOPITU Yoyok Pitoyo terkait dengan Pelaksanaan penandatanganan MoU Pemerintah Korea Selatan dengan Pemerintah Provinsi Bali tentang Progam Ketenagakerjaan, Program Ketahanan Pangan KOPITU serta Membahas mengenai Penciptaan 10Rb Wirausahawan Baru kelas Mikro.

Ketahanan Pangan merupakan kondisi terpenuhinya pangan baggi negara sampai dengan perseorangan, yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, beragam, bergizi, merata dan terjangkau serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat, untuk dapat hidup sehat, aktif, dan produktif secara berkelanjutan.“Program Ketahanan Pangan  ini Memastikan supply komoditas tertentu (jagung, pada, porang) dengan fasilitas KUR Pertanian yang dijamin oleh avalis dan sinergi dengan offtaker produk pertanian.” Tambah Yoyok Pitoyo.

Selain itu Ketua Umum KOPITU Yoyok Pitoyo juga menyampaikan mengenai Program Kerja KOPITU yang akan dilakukan dalam waktu dekat ini yaitu Penciptaan 10Rb Wirausahawan Baru Kelas Mikro. Hal ini dilakukan untuk mengubah pola masyarakat dari konsumtif menjadi lebih produktif. Tentunya hal ini akan meningkatkan perekonomian Indonesia di Era New Normal. Dalam Kesempatan ini juga KOPITU mengundang pelatihan seluruh DPWP di Provinsi Bali.

Program Menciptakan 10 ribu wirausaha baru di seluruh Indonesia diinisiasi oleh KOPITU untuk menyalurkan pinjaman modal usaha sebesar 10 juta rupiah tanpa bunga dan agunan. UMKM yang membutuhkan modal bisa menggunakan modal usaha ini. Bukan hanya untuk UMKM, KOPITU juga telah menyiapkan 10 paket usaha untuk ibu rumah tangga dan karyawan PHK agar bisa memulai berwirausaha dan mendukung perekonomiannya, serta memperkecil krisis ekonomi yang terjadi sekarang ini akibat Pandemi Covid-19. Adapun 10 paket usaha yang disediakan antara lain: Budidaya jagung, usaha pakan ternak, budidaya ayam broiler, budidaya ayam potong, budidaya lele dan sayur mayur, lalapan pecel lele, service dan aksesoris HP, usaha donat, usaha roti, dan usaha minuman.

Kesepuluh paket usaha tersebut telah dikaji dengan sangat detail oleh KOPITU sehingga dapat meminimalisis kemungkinan kerugian dan para pengusaha baru tidak perlu khawatir usahanya akan rugi. Selain itu KOPITU juga membuat marketplace agar UMKM di bawah naungannya bisa menjual produknya secara online. Kedepannya, KOPITU juga berencana menggandeng Gojek dan Grab untuk memasarkan produk UMKM.  

Yoyok Pitoyo juga menjelaskan bahwa perjanjian kerjasama MoU ketenagakerjaan provinsi Bali dan Korea Selatan untuk melaksanakan kegiatan pengiriman pemuda tenaga kerja non skill di Provinsi Bali bersama pemerintah Korea Selatan selama 5 bulan di bidang pertanian.

“Nantinya Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang telah habis masa kerja lima bulan harus kembali ke Indonesia dan dapat mengajukan visa kembali jika ingin kembali bekerja ke korea selatan dengan progran yang sama” Ungkap Yoyok Pitoyo

Alasan kenapa sampai terjadi kerja sama di bidang pertanian antara pemerintah Indonesia bersama Pemerintah Korea Selatan menurut Yoyok Pitoyo adalah karena Indonesia memiliki tenaga kerja dan Korea Selatan setiap tahunnya membutuhkan banyak tenaga kerja, selain itu juga disebabkan kurangnya minat anak muda Korea Selatan dalam bekerja di bidang pertanian dan perikanan. Gubernur Pemerintah Provinsi Bali I Wayan Koster dalam kesempatan itu mengatakan, Pemerintah Provinsi Bali sangat merespon dengan baik program KOPITU.

Selain itu Program KOPITU tentunya akan membantu masyarakat Bali khususnya yang terdampak pandemic Covid-19, para pelaku UMKM, dan para petani di Provinsi Bali untuk meningkatkan mutu kualitas usaha yang dijalaninya. “Dengan adanya kerjasama ini tentunya akan dapat meningkatkan perekonomian Indonesia khusunya Provinsi Bali.” Ujar Yoyok Pitoyo.

TAGAR : #kopitu #umkmkopitu #suksesexpor #goExpor #goGlobal #ukmnaikkelas #umkm #kopitu #gubernur bali #yoyok pitoyo #audiensi prov bali #visa E-8 #10rb #wirausahawan baru

Follow Sosial Media

Facebook : https://www.facebook.com/kopitu.jaya.5/

Twitter : https://twitter.com/KomiteKecil

Instagram : https://www.instagram.com/kopitu_/

UPDATE KOPITU – Sri Mulyani: UMKM Tidak Lagi Bayar Bunga Tinggi

komite-umkm.org – Pandemi covid-19 telah membuat pemerintah terus menyalurkan stimulus untuk agar dunia usaha, termasuk pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dapat bertahan.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, UMKM merupakan salah satu sektor yang penting dalam rangka pemulihan ekonomi nasional (PEN). Seperti diketahui dalam anggaran PEN, pemerintah menyalurkan stimulus sebesar Rp 123,46 triliun khusus untuk UMKM.

Dari anggaran untuk UMKM tersebut, sebesar Rp 114,8 triliun kata Sri Mulyani dikhususkan untuk subsidi bunga bagi par UMKM.

“Rp 114,8 triliun ini untuk subsidi bunga. UMKM yang masih pinjam kepada lembaga keuangan, mereka kini tidak lagi membayar bunga setinggi sebelumnya. Bahkan untuk usaha ultra mikro dibebaskan bunganya,” kata Sri Mulyani saat menjadi pembicara di Bodjong Festival secara virtual, Minggu (1/11/2020).

Program pemulihan ekonomi untuk sektor UMKM memang tidak sedikit. Pemerintah juga melalui program Bantuan Presiden telah menganggarkan dana hibah Rp 22 triliun yang ditunjukkan untuk 12 juta pelaku UMKM. Dimana setiap pelaku UMKM mendapatkan Rp 2,4 juta yang bisa digunakan sebagai tambahan modal kerja.

Dalam kesempatan itu, Sri Mulyani juga menjelaskan mengenai lanjutan dari program subsidi bunga pinjaman untuk UMKM di tahun depan. Kata dia, saat ini pihaknya masih melakukan kajian mengenai kebijakan apa yang akan diterapkan untuk UMKM di tahun depan.

Seperti diketahui, pada Desember 2020 ini, kebijakan yang berasal dari stimulus untuk mendorong UMKM akan berakhir. Oleh karena itu, Sri Mulyani akan mempertimbangkan, apakah stimulus untuk UMKM akan dilanjutkan tahun depan atau tidak.

“Untuk 2020 memang sudah akan selesai Desember ini karena memang tahun anggaran. Untuk tahun depan kita terus melakukan dan meneliti seluruh indikator-indikator ekonomi kita,” ujarnya.

Sumber Refrensi : https://www.cnbcindonesia.com/

TAGAR : #kopitu #umkmkopitu #suksesexpor #goExpor #goGlobal #ukmnaikkelas #umkm #srimulyani #ekonomi #bungatinggi

Follow Sosial Media

Facebook : https://www.facebook.com/kopitu.jaya.5/

Twitter : https://twitter.com/KomiteKecil

Instagram : https://www.instagram.com/kopitu_/

UPDAT KOPITU – Tanaman Porang Didorong Jadi Komoditas Unggulan Pertanian di Bolmut

komite-umkm.org – Tanaman Porang atau nama latinnya Amorphophallus Muelleri akhir-akhir ini menjadi trend di kalangan petani indonesia. Dari data Kementrian Pertanian, tercatat ekspor Porang, periode Januari hingga 28 Juli 2020 sebesar 14.568 ton dengan nilai Rp 801,24 miliar.

Hal ini membuat Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) Adriansah Septian Pakaya, mendorong Pemerintah untuk mengembangkan tamanam porang menjadi komoditas unggulan pertanian di Bolmut.

Selain itu, nilai ekonomis tanaman ini diharapkan bisa memberikan peningkatan ekonomi pasca COVID-19.

“Pemkab harus berperan aktif mensosialisasikan keunggulan tanaman ini, agar masyarakat khususnya petani mulai menanam. Nilai ekonominya bagus dan juga sebagai bentuk pelestarian alam,” ujar politisi Partai Golkar ini.

Pakaya mengatakan, selain memiliki nilai ekonomis tinggi, porang memang dikenal ramah lingkungan. Menanam tanaman ini juga relatif gampang, yakni di gunung, hutan, maupun lahan lain dimana tanaman ini bisa ditanam di bawah pohon-pohon, sehingga tidak merusak tanaman lain.

“Mudah mudahan tahun depan kondisi yang diakibatkan COVID-19 membaik, dan dinas pertanian bisa melakukan studi tiru ke beberapa daerah yang sudah lebih dulu mengembangkan tanaman porang ini,” kata Pakaya kembali.

Sekadar diinformasikan, tanaman porang di beberapa negara maju, seperti Cina, Jepang, Korea Selatan, Australia, Amerika, Vietnam telah menjadikannya sebagai bahan untuk kebutuhan farmasi, kosmetik, industri bahan konsumsi seperti tepung dan beras porang.

Hal ini dikarenakan kandungan yang ada di dalam tumbuhan yang berjenis umbi-umbian itu, memiliki nutrisi karena mengandung 45% Glucomannan, 9,7% protein, 16 jenis asam amino.

Sumber Refrensi : https://republika.co.id/

TAGAR : #kopitu #umkmkopitu #suksesexpor #goExpor #goGlobal #ukmnaikkelas #umkm #tanaman #pertanian #petani #DPRD #manado #covid-19

Follow Sosial Media

Facebook : https://www.facebook.com/kopitu.jaya.5/

Twitter : https://twitter.com/KomiteKecil

Instagram : https://www.instagram.com/kopitu_/