UPDATE KOPITU – Pertemuan KOPITU dan Kementerian Koperasi & UKM RI untuk UMKM Go Ekspor

komite-umkm.org – Senin, 23 November 2020 ketua umum Komite Pungusaha Mikro Kecil Menengah Indonesia Bersatu (KOPITU) Yoyok Pitoyo mengadakan pertemuan dengan ibu Viktoria Simanungkalit selaku Deputi Produksi & Pemasaran Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia. Pertemuan tersebut dalam rangka membahas Indonesian Grocery Kopitu.

Program Indonesian Grocery KOPITU yang merupakan sebuah gagasan untuk membuka Warehouse dan Store di luar negeri dengan produk-produk nonmigas yang diproduksi oleh UMKM Indonesia. Program ini akan disinergikan dengan Platform E-Commerce dan E-Store di beberapa negara dengan kerjasama dengan beberapa mitra dan perwakilan KOPITU di negara target sebagai penanggungjawab dan pelaksana teknis. Dengan demikian, kini UKM memiliki akses untuk melakukan penetrasi pasar di luar negeri dan menduniakan produk-produknya.

“Semua produk sebelum dipasarkan akan melalui tahap kurasi oleh KOPITU untuk memastikan kualitas dan legalitas produk layak dipasarkan/marketable dan exportable” Jelas Yoyok dalam pertemuan tersebut.

Viktoria Simanungkalit menyatakan bahwa Kementerian Koperasi dan UKM siap mendukung program tersebut. Menurutnya, program KOPITU dimaksudkan untuk mensejahterakan pelaku UMKM dan ekonomi nasional.

“Produk UMKM kita sangat mempu untuk bersaing di pasar global karena memiliki kualitas yang sama baiknya bahkan lebih dibandingkan dengan produk yang sudah ada di pasar sekarang. Akan tetapi keterbatasan kita dalam mengakses perdagangan internasional, serta tidak adanya gudang di luar negeri untuk produk UMKM yang menjadi persoalan kita saat ini. Untuk itu KOPITU berencana untuk membuat market di luar negeri khusus untuk produk UMKM dengan program Indonesian Grocery, sehingga kegiatan ekspor bukan hanya menjadi mimpi bagi para pelaku UMKM” tambah yoyok.

Indonesian Grocery memiliki beberapa tujuan, yakni: meningkatkan ekspor UMKM Indonesia, tempat penyimpanan produk sementara sebelum dikirim ke penerima di negara tujuan, tempat untuk mengkonsolidasi dan dispersi produk UMKM, dan menjaga jumlah produk agar tetap tersedia di pasar. Diharapkan kedepannya program ini mampu meningkatkan kesejahteraan pelaku UMKM Indonesia dan menyebarluaskan produk UMKM Indonesia ke seluruh negara. Dengan adanya warehouse, produk UMKM di luar negeri juga dapat dikeluarkan lebih dulu atau lebih lama dari gudang sesuai dengan permintaan. Barang juga dapat disatukan atau dibagi terlebih dahulu sebelum dikirim, selain itu melalui program ini diharapkan tidak terjadi kekurangan produk di pasar sehingga produk yang dijual dapat dinikmati sepanjang waktu.

TAGAR : #kopitu #umkmkopitu #suksesexpor #goExpor #goGlobal #ukmnaikkelas #umkm

Follow Sosial Media

Facebook : https://www.facebook.com/kopitu.jaya.5/

Twitter : https://twitter.com/KomiteKecil

Instagram : https://www.instagram.com/kopitu_/

Export Revolution, Gebrakan Penetrasi Pasar Luar Negeri Bagi UKM Indonesia Melalui Indonesian Grocery KOPITU


komite-umkm.org – Peluang bagi UKM Indonesia untuk melakukan penetrasi pasar dan menduniakan produk-produknya kini makin terbuka luas dengan adanya Indonesian Grocery KOPITU. Program kerja KOPITU ini dianggap sebagai sebuah revolusi, karena adanya perubahan yang sangat signifikan pada prosesnya, yang kini sangat memudahkan sisi UKM.

Melalui Webinar Export Revolution, 21 Oktober 2020 yang dihadiri oleh Agus Suparmanto selaku Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Djauhari Oeratmangun selaku Duta Besar Indonesia untuk Republik Rakyat Tiongkok, Kasan selaku Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Djoko Retnadi selaku Direktur Pelaksana II LPEI/Indonesia Eximbank, Fetty Kwartati selaku Direktur Utama PT Sarinah, Yoyok Pitoyo selaku Ketua Umum KOPITU beserta mitra ekspor-impor KOPITU yang diantaranya Syarief Thalib untuk New Zealand, Ruth Marsana untuk Australia, Fathan Abdillah untuk Jepang, Sutanto Hartono untuk Korea dan Nabil Salim untuk UAE, berbagai pertanyaan mengenai ekspor impor dibahas secara tuntas melalui diskusi dan brainstorming aktif antara para pembicara dan pelaku UKM.

Mengapa Perlu Revolusi Export

“Mengapa perlu revolusi, tentunya karena pada dasarnya semua system yang bersifat konvensional atau sudah usang, akan membuat pengguna system tersebut mengalami berbagai kesulitan. Dalam hal ini, tentunya para pengguna adalah para pelaku UKM. Kesulitan sangat banyak dialami dalam segi teknis maupun proses administrative. Itulah kenapa ekspor hanya bisa diakses oleh perusahaan besar. Dengan adanya Indonesian Grocery KOPITU, semua kesulitan itu akan kami ambil alih, serta para UKM akan kami dampingi”, ungkap Yoyok Pitoyo.

Masalah Export Yang Dihadapi UKM

Menurut Yoyok Pitoyo, berbagai kesulitan seperti kemitraan, administrasi, spesifikasi, perizinan dan proses berbelit lainya merupakan penghambat utama sulitnya ekspor. Sedangkan solusi bagi peningkatan ekonomi nasional melalui ekspor saat ini masih sangat jarang. Untuk itu, Export Revolution perlu dijadikan sebuah paradigma baru agar peningkatan eksportasi nasional dapat meningkat.

“Para UKM tentunya menaruh harapan yang sangat besar kepada pemerintah. Baik dari sisi fasilitas dan pembiayaan, dukungan promosi, kemudahan regulasi serta kebijakan-kebijakan khusus bagi para UKM. Kami akan terus memberikan dukungan kepada pemerintah dan terus membina UKM dalam rangka revolusi ini”, pungkas Yoyok Pitoyo.

Tagar : #UKM #Export #Revolution #GoExport #GoGlobal

Follow Sosial Media :

Facebook : https://www.facebook.com/kopitu.jaya.5/

Twitter : https://twitter.com/KomiteKecil

Instagram : https://www.instagram.com/kopitu_/