Jika kamu ingin menawarkan produk atau layanan yang berhasil mengarah pada penjualan, kamu perlu memahami tipe-tipe konsumen.

Karena sebenarnya, ada berbagai jenis konsumen, lho.

Sebagai penjual, kamu juga pasti akan menemukan berbagai orang dengan sifat yang berbeda. Oleh karena itu, kamu perlu mengetahui tipe-tipe konsumen agar bisa memberikan pelayanan terbaik.

Apabila kamu tidak mengelompokkan tipe-tipe konsumen dalam jenis yang berbeda, kamu berpotensi kehilangan mereka.

Jangan sampai, calon pelanggan kamu memilih untuk membeli produk atau layanan ke kompetitor karena pesaing tersebut tampak lebih relevan dengan mereka.

Jadi, diperlukan kemampuan atau pelayanan untuk menangani berbagai jenis pelanggan.

Tipe-tipe Konsumen yang Perlu Dipahami

tipe-tipe konsumen
Foto: Pexels.com

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, ada berbagai jenis konsumen di pasar. Apa saja kah tipe-tipe konsumen tersebut? Berikut di antaranya:

1. Pelanggan Baru

Tipe-tipe konsumen yang pertama adalah pelanggan baru. Jenis konsumen yang satu ini merupakan orang yang pertama kali membeli produk atau layanan kamu.

Pelanggan baru biasanya masih mencoba untuk memahami bagaimana cara kerja atau penggunaan produk/layanan yang mereka beli.

Oleh sebab itu, mereka masih perlu bimbingan dari penjual. Untuk menghadapinya, kamu perlu memberikan pelayanan sebaik mungkin.

Berikanlah panduan penggunaan produk atau layanan secara rinci dan mudah dipahami. Jawab semua pertanyaan dari pelanggan baru.

Buatlah mereka merasa dihargai dan memiliki pengalaman yang mengesankan sehingga kembali lagi melakukan pembelian.

2. Penonton

Ada juga tipe-tipe konsumen yang disebut sebagai penonton. Jenis pelanggan yang satu ini hanya mencari tahu produk atau layanan kamu.

Umumnya, pelanggan jenis ini sudah menunjukkan minat, tetapi belum membuat keputusan apapun. Jadi, masih memungkinkan untuk membandingkan produk atau layanan kamu dengan pesaing.

Untuk menarik perhatian penonton dan menjadikannya pembeli, kamu harus menyediakan tampilan produk atau layanan yang eye catching.

Dukung juga dengan pengembangan website dan media sosial sehingga bisa menumbuhkan minat membeli pada mereka.

Usahakan untuk menciptakan pengalaman pelanggan yang baik agar mereka mantap dalam membuat keputusan pembelian.

Baca Juga: Manfaatkan Promo Free Shipping untuk Menarik Calon Pembeli!

3. Pelanggan Diskon

Sesuai dengan namanya, tipe-tipe konsumen yang satu ini adalah pelanggan yang tertarik karena adanya potongan harga atau penawaran menguntungkan lainnya.

Pelanggan diskon tidak akan membeli produk atau layanan kamu dengan harga normal. Jadi, biasanya akan sulit untuk ditangani oleh penjual.

Namun, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk membuatnya kembali melakukan pembelian dan menjadi pelanggan setia.

Misalnya, dengan menciptakan hubungan yang baik melalui obrolan langsung atau layanan pelanggan. Kemudian, jelaskan tentang nilai produk atau layanan kamu untuk mengubah persepsi sehingga mereka terdorong membelinya.

4. Peneliti

Tipe-tipe konsumen selanjutnya adalah peneliti. Jenis pelanggan yang satu ini biasanya adalah orang yang telah melakukan riset, membandingkan brand kamu dengan pesaing, dan menemukan opsi terbaik.

Untuk mencegah pelanggan ini membeli produk atau layanan pada pesaing, kamu bisa memperkuat branding dengan tambahan testimoni.

Biasanya, ulasan pelanggan yang sifatnya orisinil dan memberikan hasil nyata cenderung lebih efektif dari iklan yang dibuat brand.

Selain itu, kamu juga bisa menonjolkan fitur, fungsi, serta kelebihan lain dari brand milikmu sehingga menciptkan citra yang lebih unggul dibandingkan kompetitor.

Baca Juga: Tips Membuat Infografis untuk Gaet Perhatian Pelanggan

5. Pelanggan Impuls

Pelanggan impuls adalah konsumen yang cepat melakukan pembelian tanpa berpikir panjang (impulsif). Ini merupakan segmentasi pasar yang perlu kamu fokuskan karena memiliki potensi yang baik.

Mengutip Corporate Finance Institute, pelanggan impulsif umumnya tidak memikirkan daftar belanja tertentu dan membeli produk secara spontan.

Selain itu, pelanggan impulsif juga biasanya menerima rekomendasi produk secara sukarela.

Oleh sebab itu, brand perlu melayani jenis pelanggan ini sebaik mungkin untuk menjaga profit perusahaan.

Hal ini karena konsumen tipe ini biasanya menerima up selling dan berpotensi menjadi pelanggan setia jika produk dan layanan memenuhi atau melampaui harapan dan keinginan mereka.

6. Pelanggan yang Ingin Beralih

Tipe-tipe konsumen lainnya, yakni pelanggan yang ingin beralih. Maksudnya adalah jenis pelanggan yang telah berlangganan produk atau layanan serupa tetapi tidak puas dengan mereka sehingga mencari alternatif lainnya.

Jadi, pelanggan tipe ini siap untuk membeli produk atau layanan kamu dan meninggalkan pesaing. Dalam hal ini, kamu perlu meyakinkan pelanggan sehingga mereka terdorong untuk melakukan pembelian.

Untuk menghadapi konsumen yang satu ini, kamu sebaiknya menganalisis produk atau layanan kompetitor. Kemudian, fokuslah untuk menawarkan kelebihan dan keunggulan dari brand milikmu.

Beri tahukan pada mereka mengapa brand kamu lebih baik dibanding kompetitor. Kenali juga keberatan dan rintangan pelanggan, lalu tawarkan produk/layanan kamu sebagai solusinya.

7. Pelanggan Aktif

Pelanggan aktif ialah konsumen yang secara aktif menggunakan produk atau layanan kamu, tetapi belum menjadi pelanggan setia.

Oleh karena itu, jika penawaran produk atau layanan pesaing lebih baik, kemungkinan besar mereka akan beralih dan meninggalkan brand kamu.

Nah, untuk mencegah hal itu terjadi, kamu perlu membangun hubungan yang baik dengan pelanggan. Cobalah untuk terlibat atau berinteraksi dengan mereka.

Ciptakanlah pengalaman dan pelayanan pelanggan sebaik mungkin layaknya pelanggan baru sehingga mereka merasa nyaman serta enggan untuk beralih.

8. Pelanggan Rujukan

Tipe-tipe konsumen lainnya, yakni pelanggan rujukan. Jenis pelanggan yang satu ini adalah orang yang direferensikan oleh salah satu pelanggan setia kamu.

Jadi biasanya, pelanggan rujukan hanya memiliki pengetahuan terkait produk atau layanan yang minim. Oleh karena itu, penjual bertugas untuk meyakinkan mereka sehingga melakukan pembelian.

Untuk menangani pelanggan yang satu ini, kamu perlu memberikan informasi produk atau layanan serinci mungkin.

Bersikaplah yang ramah dan profesional untuk menciptakan pengalaman dan pelayanan yang memuaskan bagi pelanggan.

Jalinlah interaksi dengan mereka untuk mengetahui hal apa yang diharapkan dari brand kamu.

9. Pelanggan Setia

Pelanggan setia adalah konsumen yang terus melakukan pembelian produk atau layanan secara berulang. Ini adalah konsumen yang harus brand pertahankan karena sangat penting untuk pendapatan usaha.

Coba cari tahu hal-hal apa yang membuat mereka setia menggunakan produk atau layanan kamu. Kemudian, jalin hubungan sebaik mungkin agar mereka tetap setia menggunakan brand kamu.

Selain itu, kamu bisa memberikan penawaran ekslusif sebagai bentuk penghargaan pelanggan setia agar mereka tak berpikiran untuk beralih ke pesaing.

Minta juga bantuan mereka untuk memberi ulasan produk atau layanan sehingga bisa menarik calon pelanggan lain.

Itu dia tipe-tipe konsumen yang perlu kamu pahami beserta tips menghadapinya. Semoga berhasil, ya!

No comments