Jum’at 20 November 2020, Komite Pengusaha Mikro Kecil Menengah Indonesia Bersatu (KOPITU) mengadakan sesi  tanya jawab mengenai program KUR SUPER MIKRO. Diketahui bersama bahwa Kur Super Mikro merupakan program pemerintah berupa pinjaman modal usaha sampai dengan 10 juta rupiah tanpa agunan dan bunga.

Lebih dari 150 peserta hadir dari berbagai lapisan masyarakat, mulai dari pelaku UMKM, korban PHK dan beberapa orang yang ingin memulai usaha.

Acara ini digelar sebagai tindak lanjut dari acara webinar sebelumnya yang dilaksanakan pada tanggal 18 November 2020 yaitu Reformasi  Struktural UMKM penciptaan 10 ribu pengusaha baru kelas mikro.

Yoyok Pitoyo selaku Ketua Umum KOPITU sebagai pembicara di acara sesi tanya jawab ini menjawab semua pertanyaan dari peserta, baik mengenai KUR Super Mikro maupun seputar KOPITU. Banyak para peserta yang menanyakan bagaimana kelanjutan setelah mendaftar di program KUR Super Mikro.

Pertanyaan yang  dilontarkan salah satu peserta, yakni Pak Ahmad “Apakah jika tidak mengambil paket usaha yang ditawarkan masih bisa mengikuti porgram Kur super mikro?”

Yoyok Pitoyo menjawab “Paket usaha diperuntukan  untuk para pekerja yang terkena PHK atau masyarakat yang baru mau memulai usaha yang merupakan program KOPITU, sedangkan KUR Super Mikro selain diperuntukkan untuk kategori tersebut juga diperuntukan bagi UMKM yang membutuhkan tambahan modal” jelas Yoyok.

Yoyok juga menambahkan bahwa bagi beberapa orang yang ingin memulai usaha yang sama, maka disarankan dapat membentuk koperasi minimal 9 orang. “Apabila dari kerabat atau tetangga sekitar yang ingin memulai usaha bersama dengan modal yang cukup besar maka dapat memanfaatkan KUR Super Mikro ini sebagai modal, dan dapat membentuk sebuah koperasi minimal 9 orang” tambah Yoyok. Yoyok juga menjelaskan bahwa KUR Super Mikro akan disalurkan melalui bank, oleh karena itu orang yang mendaftarkan diri untuk KUR Super Mikro juga harus melalui prosedur perbankan yang berlaku.

Ada juga pertanyaan seputar KOPITU seperti yang ditanyakan oleh pak Jun dari Aceh “Di Aceh ini tepatnya di daerah Gayo banyak sekali pembudidaya dan produsen kopi, apakah memungkinkan bagi kami untuk bergabung dengan KOPITU dan apakah ada bantuan berupa pemasaran dari KOPITU untuk kopi kami?” tanya Jun. “Kami belum memiliki perwakilan di Aceh, tetapi kami melihat di Aceh terdapat potensi yang sangat besar bagi UMKM maupun usaha lainnya, oleh karena itu kami mohon pak Jun untuk dapat menghubungi staff KOPITU, dan akan kami buat perwakilan kepengurusan di provinsi Aceh segera. Untuk pemasaran kopi Gayo, sangat terbuka lebar di pasar internasional. Orang-orang mancanegara sangat menyukai produk kopi Gayo sehingga pasar global terbuka lebar untuk kopi Gayo, kami juga mengenal beberapa pembeli dari eropa yang siap membeli kopi Gayo dalam jumlah besar selama produksi kopi dilakukan secara organik” Jelas Yoyok.

TAGAR : #kopitu #umkmkopitu #suksesexpor #goExpor #goGlobal #ukmnaikkelas #umkm #mandiri #kursupermikro #ukm #yoyokpitoyo

Follow Sosial Media

Facebook : https://www.facebook.com/kopitu.jaya.5/

Twitter : https://twitter.com/KomiteKecil

Instagram : https://www.instagram.com/kopitu_/

No comments