komite-umkm.org – Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyatakan perlu ada lembaga penjaminan simpanan khusus koperasi di Indonesia. Hal ini agar masyarakat tertarik untuk menempatkan uangnya di koperasi. “Dengan penjaminan ini para anggota koperasi merasa aman memiliki dana di koperasi,” ungkap Teten dalam keterangan resmi, Jumat (23/10).
Selama ini, sambung Teten, masyarakat enggan berinvestasi di koperasi karena banyak koperasi yang gagal membayar uang anggotanya. Oleh karenanya, harus ada perbaikan dengan sistem manajemen koperasi.
“Koperasi harus menjadi bibir usaha yang menarik untuk investor. Harus ada pembenahan dalam sistem manajerial koperasi, sehingga orang tertarik untuk menaruh simpanan, berinvestasi, atau bahkan menjadi anggota koperasi,” tutur Teten.
Teten menyatakan partisipasi masyarakat Indonesia terhadap koperasi hanya 8,41 persen. Angka itu masih jauh lebih rendah dari persentase negara lain dalam skala global yang mencapai 16,31 persen.
“Dari 8,41 persen masyarakat Indonesia yang berkoperasi sebagian besarnya masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT),” kata Teten.
Menurutnya, koperasi terbaik sejauh ini berada di NTT. Beberapa koperasi di NTT, antara lain Koperasi Obor Mas dan Koperasi Pintu Air.
“Pemerintah ingin NTT ini merupakan provinsi koperasi,” imbuhnya.
Teten menambahkan bahwa seluruh pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di NTT sebaiknya mendirikan dan bergabung dengan koperasi. Pasalnya, koperasi bisa menjadi solusi jika ada masalah permodalan, pemasaran, dan pengembangan sumber daya manusia (SDM).
Sumber Refrensi : https://www.cnnindonesia.com/
TAGAR : #indonesiangrocery #kopitu #umkmkopitu #suksesexpor #goExpor #goGlobal #ukmnaikkelas #gerakansuksesespor #ntt #tetenmasduki #penjaminan #simpanan
Follow Sosial Media :
Facebook : https://www.facebook.com/kopitu.jaya.5/
Twitter : https://twitter.com/KomiteKecil
Instagram : https://www.instagram.com/kopitu_/