
Keberadaan Enabler sebagai pendukung UMKM dapat menjadi titik balik ekonomi kerakyatan. Dengan adanya enabler, berbagai aspek hulu hingga hilir dapat diatasi oleh UMKM dan enabler sendiri. Itu merupakan indikasi adanya perekonomian rakyat yang mandiri dan berkembang secara meluas. Hal ini juga tentu berkaitan dengan harapan kenaikan inklusi keuangan UMKM pada persiapan presidensi G20 mendatang.
Pada Sabtu (27/11), Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka meresmikan enabler B2B di Surakarta. Acara tersebut juga dihadiri oleh Ketua Umum KOPITU Yoyok Pitoyo, Co-Founder & CEO Ralali Joseph Aditya, serta beberapa perwakilan dari PT. Perikanan Nusantara, PT. Mitra Bumdes Nusantara, PT. PRJ China, Induk Koperasi Nelayan Indonesia dan ratusan UKM dari Surakarta.
“B2B Enabler UKM ini saya harap dapat berfungsi sebagai pusat pemberdayaan dan inkubasi agar UKM Indonesia mendapatkan akses pasar dengan standarisasi produk yang tinggi sehingga sesuai dengan spesifikasi kebutuhan industri terutama B2B”, ungkap Gibran.
Enabler UKM B2B ini merupakan bentuk sinergi dari beberapa payung dan induk UKM seperti KOPITU, yang ditujukan sebagai aggregator bagi UMKM di daerah.
“Kami selalu memperluas jaringan pasar kami dan membuka peluang-peluang kerjasama yang baru di setiap kesempatan. Seperti yang kita lakukan dengan KOPITU, untuk pembentukan enabler di daerah melalui jaringan UMKM binaan KOPITU”, tutur Joseph.
“Enabler ini terbuka untuk siapa saja mitra binaan kami, dan mereka juga akan memperoleh keuntungan yang lumayan besar dengan menjadi enabler. Tidak hanya mereka membantu UMKM di daerah, tapi juga dapet untung. Ini bisa kita bilang dari UMKM, untuk UMKM dan oleh UMKM, salam KOPITU!!”, ungkap Yoyok.
Follow Sosial Media :
TAGAR : #Indonesia #SuksesExpor # #UMKM #umkmkopitu #goExpor #goGlobal #ukmnaikkelas #yoyokpitoyo #KOPITU
Facebook : https://www.facebook.com/kopitupusat
Twitter : https://twitter.com/KomiteKecil
Instagram : https://www.instagram.com/kopitu_/