Para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau UMKM diharapkan bisa melakukan transformasi digital dalam mengembangkan bisnis usahanya, apalagi disaat pandemi virus corona atau Covid-19.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menilai kreativitas dan digitalisasi jadi kunci untuk menciptakan nilai tambah dalam memajukan UMKM. Terutama sebagai kekuatan baru perekonomian nasional di era digital.
“Kami siapkan UMKM-UMKM ini dengan berbagai pengembangan untuk ditingkatkan kewirusahaan, sambungkan akses keuangan tingkatkan platform digital sehingga menembus era digital sebagai sumber kekuatan ekonomi baru,” kata Perry dalam acara webinar, Minggu (30/8/2020).
Oleh karena itu, lanjut Perry, digitalisasi UMKM menjadi hal mutlak yang harus segera dilakukan. Untuk mendukung hal tersebut, BI membuat sistem pembayaran digital melalui QRIS atau aplikasi uang elektronik berbasis QR Code Indonesia Standar.
“Ini menyambungkan pasar digital ini bukti sinergi sangat kuat antara pemerintah BI dan berbagai pihak seperti Perbankan, asosiasi, industri sinergi akan yakinkan kita UMKM daya saing untuk go ekspor,” terangnya.
Menurutnya perkembangan QRIS cukup pesat. Kekinian sudah sebanyak 4,3 juta pelaku UMKM yang telah menggunakan QRIS.
“Jadi ini yang mengikuti tren, karena ke depan masyarakatnya adalah mereka. Jadi untuk meningkatkan penjualan harus mengikuti tren, salah satunya penggunaan QRIS ini,” pungkasnya.