Jumat, 22 Apr 2022
Harga minyak mentah dunia menguat pada Kamis (22/4), waktu Amerika Serikat, lantaran kekhawatiran pengetatan pasokan di tengah sanksi Eropa ke Rusia.
Harga minyak mentah dunia naik pada perdagangan Kamis (22/4), waktu Amerika Serikat. Hal ini dipicu oleh kekhawatiran tentang pengetatan pasokan akibat potensi sanksi baru yang dijatuhkan Uni Eropa yakni melarang impor minyak dari Rusia.
Minyak mentah berjangka Brent naik US$1,53 atau 1,4 persen menjadi US$108,33 per barel. Kemudian, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) Amerika Serikat (AS) juga ikut naik US$1,60 atau 1,6 persen menjadi US$103,79 per barel.
“Ini tidak semudah perdagangan seperti beberapa minggu lalu. Anda harus mengambil risiko lebih banyak, dan itu mungkin dirancang dengan dana lindung nilai dan dana algo ini diperdagangkan lebih banyak,” kata Analis Senior Price Futures Group Phil Flynn, seperti dikutip Antara, Jumat (22/4).
Pasar masih merespons peringatan Menteri Keuangan AS Janet Yellen yang mengatakan bahwa Uni Eropa perlu berhati-hati tentang larangan total impor energi Rusia karena kemungkinan akan menyebabkan harga minyak melonjak.
Uni Eropa pun akhirnya masih mempertimbangkan larangan impor minyak tersebut setelah Rusia dihujani berbagai sanksi ekonomi oleh negara negara Barat.
Selain itu, harga minyak juga naik imbas dari gangguan produksi minyak yang terjadi di Libya. Pasalnya, mereka dikabarkan kehilangan produksi minyak hingga 550 ribu barel per hari akibat blokade di ladang utama dan terminal ekspor.
Follow us :
TAGAR : #Usaha #G20 #IndonesiaG20 #SuksesExpor # #UMKM #umkmkopitu #goExpor #goGlobal #ukmnaikkelas #yoyokpitoyo #KOPITU
Facebook : https://www.facebook.com/kopitupusat
Twitter : https://twitter.com/KomiteKecil
Instagram : https://www.instagram.com/kopitu_/
Tik-Tok : https://www.tiktok.com/@kopitujaya2022?lang=enADMINMARCH 28, 2022UNCATEGORIZED