Sebagaimana diketahui, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia merupakan salah satu stakeholder yang paling penting untuk dilibatkan ketika berbicara mengenai UKM. UKM Indonesia merupakan salah satu tiang utama perekonomian dengan sumbangsi terhadap perkembangan perekonomian yang sangat dominan. Tidak hanya itu, penyerapan tenaga kerja di Indonesia juga lebih dari 60% berasal dari UKM.

“Oleh karena itu, kami merasa sangat diperlukan, bahwa UKM Indonesia harus memiliki outreach group tersendiri dalam G20 ini. Kami sebagai salah satu asosiasi merasakan urgensi tersebut dan menginisiasi adanya Outreach Group SMEs20”, ungkap Yoyok dalam Audiensi yang disertai makan siang bersama Deputi UKM Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia, Hanung Harimba Rachman, pada Rabu (19/1).
“Dalam outreach group tersebut, kami sudah merancang beberapa kegiatan yang diantaranya sudah berjalan, ada pula yang sedang kami persiapkan yaitu untuk Webinar tanggal 25 Januari mendatang dan juga International Bootcamp & Expo yang akan kami adakan pada 24 Maret”, tambahnya.

Keketuaan Indonesia dalam G20 memang sedang sangat hangat diperbincangkan di berbagai media dan lingkup pemerintah. Hal ini dikarenakan G20 memiliki kekuatan perekonomian yang sangat besar, sehingga dengan diadakanya G20 di Indonesia, berbagai peluang emas yang datang dalam berpuluh tahun sekali, akan dapat disaksikan dan dimanfaatkan tahun 2022 ini.

G20 merupakan forum ekonomi utama dunia yang memiliki posisi strategis karena secara kolektif mewakili sekitar 65% penduduk dunia, 79% perdagangan global, dan setidaknya 85% perekonomian dunia.

“Benar Pak Yoyok, peluang bagi perekonomian Indonesia dan UKM pada khususnya memang sangat besar tahun ini. Dengan hadirnya G20 di Indonesia, dengan kita sebagai tuan rumah, UKM kita memiliki kesempatan untuk bisa memperoleh kebijakan-kebijakan strategis dengan bercermin pada UKM yang ada pada 20 negara anggota. Selain itu, tentunya kita juga sama-sama mengharapkan neraca ekspor produk UKM kita bisa meningkat. Forum ini merupakan momentum yang sangat besar untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut”, tutur Hanung.

“Go Ekspor merupakan salah satu misi kami, oleh karena itu kami juga saat ini sedang mempersiapkan sebuah ekosistem digital multi dan lintas platform, di mana Indonesia akan menjadi pusat dan basis ekosistem tersebut. Harapan kami, ekspor akan lebih cepat, lebih murah dan lebih mudah bagi UKM kita. Sehingga, inklusi finansial UKM bisa terus meningkat. Salam KOPITU”, tutur Yoyok.

Di samping topik G20 dan SMEs20, audiensi tersebut juga membahas terkait rancangan kerja Factory Sharing KOPITU yang sempat dicetuskan oleh Ketua Umum KOPITU beberapa waktu lalu. Rancangan kerja tersebut berupa sentralisasi dan klasterisasi UKM yang berada dalam suatu daerah, untuk kemudian diberikan fasilitas rumah produksi bersama.

“Kalau rumah produksinya digunakan bersama, bisa diindikasikan bahwa standar kebersihan dan standar operasionalnya akan seragam. Akan mudah untuk dikembangkan, diimprovisasi dan dikontrol. Di samping itu, UKM juga tidak memerlukan biaya investasi untuk membuat fasilitas produksinya sendiri.”, ungkap Yoyok.

“Kita siap sinergikan pak untuk tiap program kerja kreatif yang sifatnya membangun UKM kita. Mari sama-sama kita matangkan dan siapkan Pak Yoyok”, ungkap Hanung.

Follow us :

TAGAR :  #G20 #IndonesiaG20 #SuksesExpor # #UMKM #umkmkopitu  #goExpor #goGlobal #ukmnaikkelas  #yoyokpitoyo  #KOPITU 

Facebook : https://www.facebook.com/kopitupusat

Twitter : https://twitter.com/KomiteKecil

Instagram : https://www.instagram.com/kopitu_/

Website : https://www.smes20.org/

Instagram : https://www.instagram.com/smes.20/

No comments