PT Pertamina (Persero) tengah menggelar Pilot Project pendampingan UMKM agar bisa naik kelas.

Melalui program tersebut, hingga pertengahan September ini, perusahaan plat merah itu telah menyalurkan Rp 3,3 miliar untuk bantuan modal usaha UMKM.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan, penyaluran modal UMKM tersebut akan terus dilakukan hingga Rp 100 miliar.

Adapun wilayah yang telah menerima bantuan modal tersebut antara lain Jawa TImur, Bali, dan DKI Jakarta.

“Sementara sedang dalam proses pemberkasan, sebagian UMKM di DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten yang akan segera diselesaikan dalam waktu dekat,” ujar Fajriyah dalam keterangan tertulis, Selasa (22/9/2020).

Melalui penyaluran modal tersebut, Fajriyah menambah, para pelaku UMKM dapat kembali meningkatkan kinerjanya lagi di tengah pandemi Covid-19.

Selain berupa penyaluran dana modal usaha, program kemitraan juga menggandeng institusi untuk pengembangan usaha yang berisi pendampingan bagi UMKM.

Fajriyah menjelaskan, pendampingan tersebut dilaksanakan secara berjenjang dan akan dimonitor perkembangannya ke masing-masing mitra binaan untuk menilai efektivitasnya. “Upaya ini merupakan salah satu bentuk implementasi Goal 8 Sustainable Development Goals (SDGs). Yakni mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan serta tenaga kerja penuh dan produktif,” tuturnya. Paket Program Pilot Project Pendampingan UMKM Naik Kelas ini rencananya akan disalurkan kepada 1.000 UMKM di beberapa wilayah Indonesia. Mencakup Provinsi Riau, Sumatera Utara, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, Bali, NTB, dan Kalimantan Barat. “Upaya ini diharapkan dapat membantu masyarakat mendapat pekerjaan yang layak dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,”ucap Fajriyah.

No comments