Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin saat diperkenalkan Presiden RI, Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (25/10/2019). Joko Widodo melantik 12 orang wakil menteri Kabinet Indonesia Maju.
Para pelaku usaha mikro kecil akan kembali mendapatkan bantuan dari pemerintah. Setelah bantuan tunai senilai Rp 2,4 juta, nantinya para pelaku usaha kecil juga bisa mendapat kredit lunak. Hal tersebut disampaikan Ketua Satuan Tugas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (28/8/2020).
“Kami buka kesempatan untuk melanjutkan program tahap kedua, di mana kita bisa berikan kredit lunak bagi usaha mikro,” kata Budi. Budi menjelaskan, kredit lunak ini merupakan lanjutan dari banpres produktif sebesar Rp 2,4 juta yang sudah mulai disalurkan kepada pelaku usaha mikro. Kredit lunak ini diharapkan dapat digunakan para pelaku usaha kecil dalam mengembangkan usahanya. “Jadi hibah digunakan sebagai modal kerja. Setelah mereka berusaha dan dikenal dengan account officer bank, diberikan kredit lunak,” kata Wakil Menteri BUMN ini. Agar pelaku usaha kecil tak kesulitan dalam membayar pinjaman, maka pemerintah pun menawarkan skema bunga 0 persen untuk enam bulan pertama . Baca juga: Beri Bantuan Usaha Kecil, Jokowi: Jangan Dipakai untuk Hal Konsumtif “Rencananya kredit lunak ini untuk 6 bulan pertama bunganya akan diberikan 0 persen. Dengan demikian akan sangat membantu untuk para pengusaha UMKM untuk terus tumbuh,” ujarnya. Budi berharap berbagai bantuan ini dapat membantu para pelaku usaha mikro kecil yang terdampak pandemi Covid-19. Efek jangka panjangnya, bantuan ini diharapkan bisa membangkitkan kembali perekonomian nasional.