World Trade Organization (WTO) atau Organisasi Perdagangan Dunia lahir pada 1 Januari 1995 silam.
Sejarah dan tujuan berdirinya WTO sebagai organisasi perdagangan dunia adalah untuk membantu anggota menggunakan perdagangan sebagai sarana meningkatkan taraf hidup dan kehidupan masyarakat serta menciptakan lapangan kerja.
Dikutip dari laman resmi WTO, organisasi ini mengoperasikan sistem perdagangan global dan membantu negara-negara berkembang untuk membangun kapasitas perdagangan.
Selain itu, WTO juga menyediakan forum bagi para anggotanya ketika mereka perlu berunding seputar perjanjian perdagangan–untuk menyelesaikan problem perdagangan yang dihadapi masing-masing negara.
Hingga kini tercatat ada setidaknya 164 negara anggota yang mewakili lebih 98 persen dari perdagangan dunia. Sebanyak 117 di antaranya adalah negara berkembang atau wilayah yang masih terpisah.
Sejarah Lahirnya WTO
Pembentukan WTO menandai reformasi perdagangan internasional terbesar sejak berakhirnya Perang Dunia kedua. Peristiwa tersebut memang terjadi 27 silam.
Namun, organisasi perdagangan dunia ini sebetulnya sudah lahir jauh sebelum itu, lewat bentuk lain.
Dokumen mencatat WTO dibuat pada 1995, tapi sejarah merekam organisasi ini merupakan penerus dari General Agreement on Tariffs and Trade (GATT) yang ada sejak 1947.
Sepanjang 1948 hingga 1994, GATT menyiapkan pelbagai aturan untuk sebagian besar perdagangan dunia. Tak hanya itu, GATT berperan terhadap tingkat pertumbuhan tertinggi perdagangan internasional dalam beberapa periode kala itu.
Kemunculan GATT sebagai pendahulu WTO ini membantu menciptakan sistem perdagangan internasional yang kuat dan makmur. Sehingga, berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi global yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Bila GATT utamanya menangani perdagangan internasional, WTO dan perjanjiannya bukan hanya mengurus perkara itu, melainkan juga ihwal perdagangan jasa serta kekayaan intelektual.
Lahirnya WTO pun turut menciptakan prosedur baru penyelesaian sengketa perdagangan.
Tujuan Berdirinya WTO dan Program Organisasi
Tujuan berdirinya WTO antara lain untuk menyejahterakan masyarakat di seluruh dunia lewat perdagangan. (AFP PHOTO / FABRICE COFFRINI)
Dikutip dari laman organisasi, tujuan mendasar berdirinya WTO adalah menyejahterakan masyarakat di seluruh dunia. Selain itu, WTO juga acap menyiapkan forum untuk mengurai hambatan perdagangan internasional.
Perjanjian Marrakesh, salah satu yang mendasari pendirian WTO menyatakan perdagangan harus dilakukan untuk meningkatkan taraf hidup, pendapatan riil, memastikan lapangan kerja penuh, memperluas perdagangan global barang dan jasa, sembari membuka peluang penggunaan sumber daya dunia secara optimal.
Adapun sejumlah peran dan tujuan berdirinya organisasi WTO antara lain:
Mencatat atau mengadministrasikan perjanjian maupun kesepakatan perdagangan WTO.
Menggelar forum untuk melangsungkan negosiasi perdagangan.
Menangani sengketa perdagangan.
Menyediakan kerangka hukum dan kelembagaan untuk pemantauan kebijakan perdagangan.
Memberikan bantuan teknis dan pelatihan untuk negara berkembang.
Membuka peluang kerja sama dengan organisasi internasional lainnya terkait perkembangan ekonomi global.
Direktur Jenderal WTO kini dijabat Ngozi Okonjo-Iweala, perempuan dan warga Afrika pertama yang menduduki kursi ini. Namun begitu, keputusan dalam WTO umumnya diambil melalui konsensus anggota.
WTO Wanti-wanti Perang Rusia-Ukraina Ancam Perdagangan Dunia
Adapun badan kelembagaan tertinggi organisasi berupa Konferensi Tingkat Menteri yang pertemuannya digelar dua tahun sekali.
Meskipun WTO digerakkan negara-negara anggota, organisasi ini tidak dapat berfungsi tanpa sekretariat untuk mengkoordinasikan pelbagai kegiatan.
Sekretariat WTO yang bermarkas di Jenewa, Swiss mempekerjakan lebih 600 staf serta para ahli meliputi pengacara, ekonom, ahli statistik dan pakar komunikasi.
Mereka bertugas memastikan berbagai program WTO berjalan lancar di antaranya seperti negosiasi perdagangan hingga penerapan aturan perdagangan internasional secara benar. Demikian sejarah WTO dan tujuan berdirinya.
Follow us :
TAGAR: #Usaha#G20#IndonesiaG20#SuksesExpor #UMKM#umkmkopitu#goExpor#goGlobal#ukmnaikkelas#yoyokpitoyo#KOPITU
Facebook : https://www.facebook.com/kopitupusat
Grup Facebook : https://www.facebook.com/groups/656213288473045/
Twitter : https://twitter.com/KomiteKecil
Instagram : https://www.instagram.com/kopitu_/
Tik-Tok : https://www.tiktok.com/@kopitujaya2022