Didampingi oleh Ketua Dewan Pimpinan Wilayah KOPITU Nusa Tenggara Barat, Nanang Supriadi, Ketua Umum KOPITU Yoyok Pitoyo bersama dengan Bupati Lombok Barat H.Fauzan Khalid.S.Ag,M.Si membahas mengenai beberapa program kunci unggulan KOPITU di kediaman Bupati Lombok Barat.

Beberapa program unggulan yang dibahas kali ini menyangkut sektor Pertanian dan Peternakan, terutama adalah ketahanan pangan dan pengembangan komoditas unggulan porang dengan fasilitasi hulu hingga hilir. “Lombok Barat merupakan salah satu kabupaten yang sangat penting untuk Nusa Tenggara Barat, karena merupakan pusat pemerintahan di wilayah ini. Untuk itu, saya rasa sangat penting untuk adanya inisiasi ekonomi kreatif dari sektor kritis untuk memunculkan perkembangan perekonomian yang dapat mempengaruhi kabupaten lain.” ungkap Fauzan.

“Tentunya kegiatan perekonomian perlu kita rangkum dan cakup menjadi sebuah ekosistem agar dapat dianalisa ketika terdapat kesalahan dalam supply chain perekonomian. Terutama dalam rantai ketahanan pangan, adanya rantai pasok dan rantai kerja harus bisa kita sinergikan.”, tutur Yoyok. Menurut Yoyok, keberlangsungan dan ketahanan pangan harus bisa diintegrasikan dengan kondisi pertanian dan peternakan yang ada di daerah dan pusat. Dalam proses tersebut, perlu ada kerjasama dengan pihak ketiga dalam melakukan pendampingan bagi pelaku UMKM, mediasi dengan pelaku bisnis lain, avalis dan offtaker, serta sebagai mediator dengan pemerintah pusat.

Kopitu bersama Bupati Lombok Barat ( Fauzan Khalid) & Ketua DPW NTB ( Anang ) membahas progam Ketahanan pangan, Peternakan & pabrik porang di Lombok Barat.

Sedangkan untuk menyambut momentum porang yang saat ini sedang sangat booming, perlu ada persiapan pada sisi-sisi kritis di hulu maupun hilir. Yoyok menuturkan bahwa tidak hanya pendampingan bagi petani dalam budidaya termasuk bibit unggulan dan saprodi, tapi kepentingan pelaku industri chip porang dan pasar di luar negeri perlu diberikan perhatian khusus. “Untuk pelaku industri, dengan program unggulan kami sudah bisa berikan standarisasi, sertifikasi maupun pelatihan ISO 22000, HACCP dan PSAT. Di samping itu, kita juga sudah ikat pasar di luar negeri dengan membangun kemitraan dengan beberapa perusahaan kunci di luar negeri. Dengan demikian, ekosistem sudah mulai tertata. Untuk mendukung dan membantu tugas kita, ada Platform Traceability KOPITU yang menjadi instrumen kita dalam mengawal produk dari awal sampai akhir.”, ungkap Yoyok. Diskusi tersebut akan dilanjutkan dengan beberapa langkah strategis sebelum menjalankan aspek-aspek teknis yang diperlukan untuk mengimplementasikan program unggulan KOPITU di NTB. Pertemuan tersebut ditutup dengan sesi foto bersama.

Follow Sosial Media :

TAGAR :  #UMKM #umkmkopitu  #goExpor #goGlobal #ukmnaikkelas  #yoyokpitoyo #LombokBarat #KOPITU #

Facebook : https://www.facebook.com/kopitupusat

Twitter : https://twitter.com/KomiteKecil

Instagram : https://www.instagram.com/kopitu_/

No comments