UPDATE KOPITU – KOPITU akan Menggandeng Bank BNI untuk Menciptakan 10 Ribu Wirausahawan Baru

komite-umkm.org – Rabu, 11 November 2020 Komite Pengusaha Mikro Kecil Menengah Indoensia Bersatu (KOPITU) melakukan audiensi dengan Bank BNI di Wisma BNI di Jakarta. Audiensi tersebut dilaksanakan dengan maksud untuk membahas Program Menciptakan 10 Ribu Pengusaha Baru di Indonesia. Program yang dibahas ini dilaksanakan dengan memberikan pinjaman modal usaha KUR Super Mikro, yakni pinjaman sebesar 10 juta rupiah tanpa agunan dan bunga yang ditujukan untuk UMKM di Indonesia yang membutuhkan tambahan modal, serta karyawan PHK yang ingin menjadi wirausaha.  

Ketua umum KOPITU, Yoyok Pitoyo menyampaikan bahwa dalam program tersebut para pelaku usaha baru maupun yang sudah ada akan diberikan modal usaha, pendampingan, pelatihan, dan akses pasar digital. “Untuk para karyawan PHK yang ingin memulai usaha baru atau menjadi wirausahawan baru selain kami berikan modal usaha, pendampingan usaha, dan akses pasar digital juga akan kami berikan pilihan Paket Usaha, serta pelatihan bisnis dan teknis paket usaha yang dipilih” jelas Yoyok dalam pertemuan tersebut.

Yoyok juga menambahkan bahwa paket usaha yang diberikan kepada para wirausahawan baru sudah dikaji oleh tim KOPITU baik dari segi konsep usaha sampai Financial Study sehingga dapat dikatakan usaha yang dilakukan oleh wirausahawan sangat minim kemungkinan untuk rugi. Kemungkinan kerugian yang kecil bisa membuat para pelaku usaha juga mendapat kepercayaan dari pihak bank, dan apabila di waktu yang akan datang para wirausahawan ingin mengembangkan usahanya sudah memiliki reputasi yang baik dimata bank.

Adapun paket usaha yang disediakan KOPITU kepada karyawan PHK antara lain: Digital Marketing, Pakan Ternak, Peternak Ayam Broiler, Peternak Ayam Petelur, Peternak Lele dan Petani Sayur, Lalapan Pecel Lele, Service dan Counter HP, Donat, Minuman Kopi dan Nonkopi, Roti Kopi, Fried Chicken, Mie Ayam, Warung Kelontong, Cimol dan Martabak Bangka.

“KOPITU juga membuat sebuah platform atau aplikasi yang diperuntukan untuk UMKM anggota KOPITU. Dalam aplikasi tersebut akan saling terhubung antara penjual dan pembeli, dukungan pembayaran digital, dan dapat dilihat pula reputasi, alur keuangan / cash flow dari para pelaku usaha sehingga mempermudah pihak bank dalam memantau para pelaku usaha, dan banyak sekali fitur di dalamnya termasuk akses lokasi dan distribusi barang” tambah Yoyok.

Bank BNI yang diwakili oleh bapak I Nyoman Astiawan selaku Wakil Pemimpin Divisi Bisnis Usaha Kecil dalam pertemuan ini menyatakan siap bekerjasama dengan KOPITU untuk menciptakan wirausahawan baru dan mendorong UMKM yang sudah ada agar usaha yang dilakukan dapat berkembang dan mendongkrak perekonomian masyarakat. “Segera kami buat MoU dan akan dilanjutkan dengan PKS (Perjanjian Kerjasama) dengan KOPITU” jelas Nyoman dalam pertemuan tersebut.

Yoman menyebutkan bahwa kerjasama antara Bank BNI dan KOPITU dijadwalkan akan selesai pada bulan November ini. Yoman juga berharap semakin banyak wirausaha di Indonesia sehingga dapat menyerap banyak tenaga kerja dan kesejahteraan masyarakat dari segi finansial dapat meningkat. “Kerjasama antara KOPITU dengan Bank BNI harus segera dibahas dan ditandatangani, kami menargetkan kerjasama ini akan rampung sebelum akhir bulan November 2020. Serta kami juga akan menyelenggarakan webinar pada tanggal 18 novermber 2020 dengan pak Teten Masduki, Menteri Koperasi dan UKM RI membahas program ini dan kebijakan terbaru pemerintah yang sangat mendukung UMKM dan wirausahawan baru di Indonesia” tambah Yoyok.

TAGAR : #kopitu #umkmkopitu #suksesexpor #goExpor #goGlobal #ukmnaikkelas #umkm #kur #blt #10ribupengusaha #10ribudesa #BNI

Follow Sosial Media

Facebook : https://www.facebook.com/kopitu.jaya.5/

Twitter : https://twitter.com/KomiteKecil

Instagram : https://www.instagram.com/kopitu_/

KOPITU akan Bekerjasama denga Bank Mandiri untuk Menciptakan 10 Ribu Pengusaha Baru

komite-umkm.org – Komite Pengusaha Mikro Kecil Menengah Indonesia Bersatu (KOPITU) melakukan audiensi dengan Bank Mandiri pada hari jumat, 6 November 2020 guna membahas Program Menciptakan 10 Ribu Pengusaha Baru di Indonesia. Program yang dibahas ini dilaksanakan dengan memberikan pinjaman modal usaha KUR Super Mikro, yakni pinjaman sebesar 10 juta rupiah tanpa agunan dan bunga yang ditujukan untuk UMKM di Indonesia yang membutuhkan tambahan modal, serta karyawan PHK yang ingin menjadi wirausaha.

Yoyok Pitoyo selaku ketua umum KOPITU menjelaskan dalam pertemuan tersebut bahwa KOPITU selain memberikan modal usaha, juga memberikan akses pasar digital yang terintegrasi dengan usaha lainnya. Untuk karyawan PHK, KOPITU akan memberikan modal usaha, pendampingan, pelatihan, akses pasar digital, dan paket usaha. Pendampingan dan pelatihan untuk para karyawan PHK yang ingin menjadi wirausahawan meliputi cara berbisnis secara professional serta kegiatan teknis mengenai paket usaha yang dipilihnya, sehingga para wirausahawan baru sudah siap terjun ke lapangan untuk mengelola usahanya.

Paket usaha yang disediakan KOPITU kepada karyawan PHK antara lain: Petani Jagung, Pakan Ternak, Peternak Ayam Broiler, Peternak Ayam Petelur, Peternak Lele dan Petani Sayur, Lalapan Pecel Lele, Service dan Counter HP, Donat, Minuman Kopi dan Nonkopi, Roti Kopi, Fried Chicken, dan Mie Ayam. “sebagai contoh paket usaha Pakan Ternak, produknya akan dibeli oleh wirausahawan Peternak Ayam dan Peternak Lele, kemudian produk Ayam dan Lele akan dijual kepada wirausahawan Pecel Lele dan Fried Chicken serta Mie Ayam, ini membentuk suatu ekosistem usaha dari hulu ke hilir” jelas Yoyok.

Yoyok juga menjelaskan bahwa paket-paket usaha yang disediakan sudah dianalisis oleh tim KOPITU serta praktisi di bidangnya, dipastikan produk yang dihasilkan dapat terjual, memperkecil kemungkinan kerugian, dan para pelaku usaha akan memiliki reputasi yang baik dimata perbankan.

“KOPITU juga membuat sebuah platform atau aplikasi yang diperuntukan untuk UMKM anggota KOPITU. Dalam aplikasi tersebut akan saling terhubung antara penjual dan pembeli, dukungan pembayaran digital, dan dapat dilihat pula reputasi, alur keuangan / cash flow dari para pelaku usaha sehingga mempermudah pihak bank dalam memantau para pelaku usaha, dan banyak sekali fitur di dalamnya termasuk akses lokasi dan distribusi barang” jelas Yoyok.

Bank Mandiri yang diwakili oleh Yunas dalam pertemuan ini akan berperan sebagai bank penyalur dana dari pemerintah kepada masyarakat. “Segera kami akan buat perjanjian kerjasama dengan KOPITU mengenai program ini” ujar Yunas dalam pertemuan tersebut. Yunas menilai bahwa program KOPITU sangat baik dan terintegrasi dari hulu ke hilir.

Pihak perbankan juga dapat mengakses informasi keuangan dan informasi lainnya tentang UMKM KOPITU sehingga apabila di waktu yang akan datang pelaku UMKM memerlukan tambahan biaya dalam jumlah yang lebih besar, pihak bank bisa mendapatkan refrensi reputasi UMKM dengan sangat mudah. “Kerjasama antara KOPITU dengan Bank Mandiri harus segera dibahas dan ditandatangani, kami menargetkan kerjasama ini akan rampung sebelum tanggal 18 November 2020 karena pada tanggal tersebut akan ada kegiatan webinar dengan pak Teten Masduki, Menteri Koperasi dan UKM RI” tambah Yoyok.

TAGAR : #kopitu #umkmkopitu #suksesexpor #goExpor #goGlobal #ukmnaikkelas #umkm #10ribupengusaha #10ribudesa #koperasi #tetenmasduki #yoyokpitoyo #mandiri

Follow Sosial Media

Facebook : https://www.facebook.com/kopitu.jaya.5/

Twitter : https://twitter.com/KomiteKecil

Instagram : https://www.instagram.com/kopitu_/

UPDATE KOPITU – Belum Genap Dua Tahun, KOPITU Sudah Siap Cetak 10 Ribu Pengusaha Baru dan Buat UMKM Go Intersional

komite-umkm.org – Jumat 6 November 2020, Komite Pengusaha Mikro Kecil Menengah Indonesia Bersatu (KOPITU) melaksanakan rapat internal pengurus dan Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) guna membahas Program Menciptakan 10 Ribu Pengusaha Baru di Indonesia, International UKM Bali Virtual Expo, dan program-program lain guna memajukan UMKM nasional. Dalam agenda tersebut, Yoyok Pitoyo selaku ketua umum KOPITU sangat optimis dengan keberhasilan program-program tersebut dikarenakan besarnya dukungan dari pemerintah dan para pelaku UMKM itu sendiri.

“Kami sudah melakukan audiensi dengan Kepala Dinas Koperasi & UMKM Pemprov bali yakni bapak drh. I Wayan Mardiana, MM beberapa hari lalu, dan KOPITU siap untuk menjadi bagian dari kegiatan International UKM Bali Virtual Expo” jelas Yoyok. KOPITU akan memperkenalkan produk UMKM di bawah naungannya dalam kegiatan berskala Internasional tersebut guna memperkenalkan kepada masyarakat di berbagai negara di dunia bahwa produk UMKM Indonesia juga memiliki nilai jual dan daya saing di pasar global. Yoyok juga menjelaskan bahwa UMKM Indonesia harus naik kelas dan Go Ekspor sesuai dengan visi dan misi KOPITU.

Selain membahas mengenai International UKM Bali Virtual Expo, dalam agenda tersebut juga dibahas mengenai Program Menciptakan 10 Ribu Pengusaha Baru di Indonesia. Program ini digagas oleh Yoyok dan tim KOPITU sebagai upaya untuk memulihkan ekonomi masyarakat di tengah krisis ekonomi yang terjadi sekarang akibat Covid-19. “Detail mengenai program ini akan kami sampaikan pada tanggal 18 November 2020 melalui webinar yang akan kami gelar, silahkan mengisi google form yang telah kami sediakan untuk mengikuti kegiatan tersebut” ujar Yoyok. Webinar yang akan dilaksanakan turut mengundang Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia, bapak Teten Masduki untuk membuka acara dan menjelaskan tentang peraturan dan regulasi UMKM terbaru di Indonesia.

Program Menciptakan 10 Ribu Pengusaha Baru di Indonesia merupakan pinjaman modal usaha sebesar 10 juta rupiah tanpa agunan dan bunga. Program ini ditujukan untuk UMKM yang membutuhkan tambahan modal, dan karyawan PHK akibat covid-19. Untuk karyawan PHK yang belum memiliki kemampuan dalam berwirausaha, akan mendapatkan pendampingan, pelatihan, dan paket usaha dari KOPITU.

Pendampingan dan pelatihan yang diberikan KOPITU meliputi cara berbisnis dengan baik, serta skill teknis mengenai paket usaha yang dipilih. Adapun paket usaha yang disediakan KOPITU antara lain: Petani Jagung, Pakan Ternak, Peternak Ayam Broiler, Peternak Ayam Petelur, Peternak Lele dan Petani Sayur, Lalapan Pecel Lele, Service dan Counter HP, Donat, Minuman Kopi dan Nonkopi, Roti Kopi, Fried Chicken, dan Mie Ayam. Kegiatan webinar tersebut sekaligus memperingati hari jadi KOPITU ke dua tahun.

Para DPW KOPITU dan UMKM di bawah naungannya akan hadir dalam webinar sehingga Program Menciptakan 10 Ribu Pengusaha Baru dapat tersosialisasikan dengan baik dan banyak menciptakan pengusaha baru di Indonesia. Bertambahnya wirausahawan baru di Indonesia akan mengurangi angka pengangguran dan mensejahterakan masyarakat dari sisi ekonomi, dimana hal ini akan mengurangi krisis ekonomi yang terjadi saat ini

TAGAR : #kopitu #umkmkopitu #suksesexpor #goExpor #goGlobal #ukmnaikkelas #umkm #10ribupengusaha #10ribudesa #balivirtualexpo #virtualexpo

Follow Sosial Media

Facebook : https://www.facebook.com/kopitu.jaya.5/

Twitter : https://twitter.com/KomiteKecil

Instagram : https://www.instagram.com/kopitu_/

UPDATE KOPITU – Sukses Bisnis Pakan Ternak serta Service, Aksesoris, dan Pulsa HP: Satu Tahun Balik Modal

komite-umkm.org – Kamis 5 November 2020, Komite Pengusaha Mikro Kecil Menengah Indonesia Bersatu (KOPITU) mengadakan webinar mengenai Gerakan Menciptakan 10 Ribu Pengusaha baru di 10 Ribu Desa di Indonesia khususnya pada bidang usaha pembuatan pakan ternak serta service, aksesoris dan pulsa HP.

Yoyok Pitoyo selaku ketua umum KOPITU menegaskan bahwa usaha di bidang pakan ternak dan service, aksesoris dan pulsa HP sangat menjanjikan kedapannya, mengingat banyak sekali penduduk di Indonesia yang berprofesi sebagai peternak, dan menjadi fokus pemerintah juga untuk mengekspor produk peternakan, serta hampir setiap orang di Indonesia memiliki HP.

Webinar kali ini diikuti oleh ratusan orang dari seluruh Indonesia yang berminat menjadi wirausahawan di bidang pakan ternak dan service, aksesoris dan pulsa HP. Tentunya di tengah pandemi covid-19 kegiatan berwirausaha dapat memberikan kesejahteraan dari sisi ekonomi bagi masyarkat, serta mampu menyerap tenaga kerja.

KOPITU menyediakan paket usaha dan modal usaha sebesar 10 juta rupiah per orang tanpa bunga dan agunan sebagai bentuk kerjasama antara KOPITU dengan Bank BRI dan Mandiri, juga sebagai bentuk kegiatan dalam menyukseskan program pemerintah untuk mendongkrak perekonomian masyarakat khususnya di tengah pandemi covid-19. Paket usaha yang dibahas pada webinar kali ini adalah Pembuatan Pakan Ternak, serta Service, Aksesoris, dan Pulsa HP.

Dalam paket usaha KOPITU, selain modal usaha setiap wirausahawan juga akan mendapat pendampingan berwirausaha dan pelatihan teknis mengenai jenis usaha yang dipilih, sehingga seorang yang belum pernah berwirausaha pun memiliki kemampuan untuk dapat menjalankan bisnisnya dengan baik. Yoyok menjelaskan untuk usaha pakan ternak, KOPITU akan menggandeng Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) dikarenakan membutuhkan tenaga kerja yang tidak sedikit dan legalitas usaha. “KOPITU membuat sebuah Supply Chain untuk beberapa usaha dari hulu-ke hilir, sehingga sudah ada pembeli produk pakan ternak yang dihasilkan, jadi para wirausahawan baru tidak perlu khawatir produknya tidak laku dijual” ujar Yoyok dalam webinar tersebut.

Kegiatan teknis mengenai cara membuat pakan, alat dan bahan termasuk mesin, serta rancangan biaya dan cash flow juga dijelaskan dalam webinar ini. Diperkirakan usaha di bidang pakan ternak akan balik modal dalam waktu 9 bulan. Usaha service & aksesoris HP juga mendapat antusiasme dari peserta, banyak dari peserta yang menyampaikan kepada Yoyok bahwa mereka sangat tertarik untuk memulai usaha ini mengingat di beberapa daerah terutama di pedesaan sangat sedikit orang yang menjalankan usaha service HP.

Dalam webinar ini disampaikan bahwa KOPITU akan mengimpor produk aksesoris HP dari China dan pendistribusian ke para pelaku usaha Service, Aksesoris and Pula HP di seluruh daerah di Indonesia. “Untuk service HP, KOPITU akan melaksanakan pelatihan dimana instruktur yang memberikan materi sudah memiliki sertifikat di bidangnya, jadi para wirausahawan nantinya akan memiliki kemampuan yang memadai.

Untuk aksesoris HP, KOPITU akan langsung impor barang dari China dan didistribusikan langsung oleh KOPITU dari produsen di China sampai ke tangan para wirausahawan, sehingga harga produk lebih kompetitif di pasar” tambah Yoyok. Dijelaskan pula rancangan biaya dan cashflow mengenai usaha service & aksesoris HP ini akan balik modal dalam waktu kurang dari satu tahun. Perlu diketahui bahwa kedua jenis usaha tersebut baik Pakan Ternak maupun servise HP sudah dianalisis oleh kopitu sehingga dapat memperkecil kemungkinan kerugian.

Untuk kegiatan pemasaran KOPITU juga membuat sebuah aplikasi untuk para UMKM di bawah naungannya agar kegiatan pemasaran dapat dimaksimalkan. Para peserta webinar menyampaikan bahwa besar harapan mereka untuk program KOPITU dapat berjalan dengan baik, agar tujuan-tujuannya dapat tercapai dan manfaatnya dirasakan oleh masyarakat luas.

TAGAR : #kopitu #umkmkopitu #suksesexpor #goExpor #goGlobal #ukmnaikkelas #umkm #10ribupengusaha #10ribudesa #bumdes #acc&servicehp #pakanternak

Follow Sosial Media

Facebook : https://www.facebook.com/kopitu.jaya.5/

Twitter : https://twitter.com/KomiteKecil

Instagram : https://www.instagram.com/kopitu_/