UPDATE KOPITU – Persaingan UMKM dan perusahaan E-comerce tidak seimbang, ini usulan para pengamat
Praktik predatory pricing di e-commerce telah lama terjadi dan sekarang menjadi perhatian pemerintah, apalagi dikatakan korbannya adalah pelaku UMKM tanah air. Lalu bagaimana menghentikannya?
Pengamat e-commerce, Ignatius Untung mengatakan formulanya harus dicari bersama. Namun dia melontarkan satu ide yang bisa dilakukan dengan membuat aturan potongan harga menggunakan batasan waktu sejak platform beroperasi.
“Saya enggak punya jawaban pastinya karena sudah keburu kusut. Tapi satu ide yang mungkin bisa digunakan adalah membuat aturan pemberian potongan harga dengan batasan waktu beberapa sejak mulai beroperasi,”
Saat periode tersebut lewat, maka promo potongan harga gila-gilaan tidak boleh lagi dilakukan, ungkapnya. Menurutnya pembatasan bisa dalam periode pemberitaan atau dalam nilai total investasi yang digunakan untuk memberikan potongan harga.
Dengan menggunakan aturan tersebut, menurutnya seluruh pemain punya kesempatan untuk masuk ke pasar dan mendorong pertumbuhan yang sama.
Sementara itu Direktur Riset CORE Indonesia, Piter Abdullah mengatakan bisa dengan regulasi atau upaya lain agar UMKM tidak bersaing langsung dengan para perusahaan-perusahaan besar.
Per sektor harus dilakukan perlindungan dengan kompetitor di sektor lainnya. Dia mencontohkan salah satu caranya dengan mengenakan tarif masuk pada barang-barang impor.
“Misalnya kita punya industri UMKM yang memproduksi sepatu, industri ini harus dilindungi dari kompetitor besar mereka di industri yang sama. Utamanya kompetitor asing (barang impor) misal dengan mengenakan tarif masuk, dan lain-lain,” kata Piter.
Dia mengatakan jika predatory pricing biasanya dilakukan perusahaan dengan skala usaha besar dan efisien. Jadi dapat menjual produk dengan harga rendah.
Nanti saat para pesaing sudah mulai bertumbangan maka perusahaan tersebut dapat menaikkan harga produknya itu.
“Ketika lawan-lawan mereka sudah mati atau keluar dari industri mereka bisa menaikkan harga dan mendapatkan keuntungan yang lebih besar,” ungkapnya.
sumber refrensi : https://www.cnbcindonesia.com/
TAGAR : #kopitu #umkmkopitu #suksesexpor #goExpor #goGlobal #ukmnaikkelas #ukm #umkm #e-comerce #predator pricing #barang impor #diskon e-comerce
Follow Sosial Media
Facebook :
(20+) Kopitu Komite Pengusaha Mikro Kecil Menengah Indonesia Bersatu | Facebook
Twitter : https://twitter.com/KomiteKecil
Instagram : https://www.instagram.com/kopitu_/