KOPITU dan Universitas Islam 45 Bekasi Siap Bersinergi untuk Mewujudkan UMKM Naik Kelas, Mandiri, Dan Go Ekspor

komite-umkm.org – Sabtu, 19 Desember 2020 Komite Pengusaha Mikro Kecil Menengah Indonesia Bersatu (KOPITU) menjadi salah satu narasumber dalam kegiatan webinar Tantangan dan Solusi untuk Ekonomi Digital dalam Rangka Pembangunan UMKM Nasional di Masa Pandemic Covid-19. Webinar kali ini diadakan oleh Fakultas Ekonomi Universitas Islam 45 Bekasi (FE Unisma). Pandemi Covid-19 mengakibatkan banyak sekali usaha baik dari skala kecil sampai skala besar sekalipun mengalami kerugian, bahkan kebangkrutan. Selain itu, pengetahuan dan kemanpuan UMKM dalam mengakses dunia digital yang masih sangat rendah. Atas latar belakang itulah para mahasiswa FE Unisma mengadakan webinar untuk memberikan pengetahuan dan bekal kepada para pelaku UMKM dan mahasiswa lainnya dalam menghadapi iklim usaha saat ini.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Yoyok Pitoyo selaku ketua umum KOPITU, Ir. Luhur Pradjarto, MM selaku Staff Ahli Menteri Bidang Hubungan Antar Lembaga Kementerian Koperasi dan UKM, Piet Cintya Mawar sebagai seorang interpreneur, dan dimoderatori oleh Mia Risti Saputri dari Badan Eksekutif Mahasiswa FE Unisma Bekasi. Kegiatan webinar selain dilakukan melalui zoom, juga dilakukan live streming via youtube dikarenakan terbatasnya kapasitas zoom dan masih banyaknya peserta yang ingin mengikuti webinar.

Pasar menjadi arena bagi produk-produk bergulat memperebutkan hasrat pembeli, dengan diwarnai segala macam strategi. Kerap kali, persaingan pasar menelan korban yakni produk yang ditawarkan sepi pembeli. Banyak juga produk dari luar negeri atau produk dari perusahaan-perusahaan besar yang sama persis dengan produk UMKM dengan harga yang jauh lebih murah. UMKM di Indonesia harus bersatu dan solid agar bisa bersaing dengan produk luar dan menguasai pasar. Di Indonesia UMKM menjadi pendorong roda perekonomian nasional.

Yoyok menyampaikan bahwa saat ini sebanyak 60,5% produk terjual secara online dan sisanya melalui offline. Produk lebih banyak terjual melalui online market, oleh karena itu pembekalan mengenai strategi online marketing dan teknis online shopping harus diketahui dengan baik oleh pelaku UMKM agar produknya bisa lebih banyak terjual.

“Kualitas produk dengan harga yang bersaing di pasaran menjadi kunci untuk produk-produk UMKM agar bisa tetap eksis di  masa Pandemic COVID-19. Harga yang murah dapat diperoleh Ketika ada efisiensi dalam proses produksi, yang salah satu caranya adalah melalui Factory Sharing” Jelas Yoyok dalam webinar.

Yoyok juga menjelaskan bahwa Factory Sharing, yakni pabrik / rumah produksi bersama yang merupakan sebuah fasilitas teknis produksi yang digunakan bersama oleh beberapa pelaku industri dengan jenis komoditas yang sama. Pada dasarnya, konsep ini sangat strategis untuk mengatasi keterbatasan produksi bagi pelaku industri kecil, karena dengan adanya Factory Sharing  maka skala produksi akan meningkat tanpa ada tambahan modal dari pelaku usaha. Kegiatan lebih jelas mengenai Factory Sharing dapat diperoleh dalam webinar yang akan diselenggarakan oleh KOPITU pada tanggal 22 desember 2020 mendatang. Wakil Dekan FE Unisma, Nurma Risa, SE.,M.Ak di akhir webinar mengajak KOPITU untuk bekerjasama dengan Universitas Islam 45 Bekasi dalam pemberdayaan UMKM di Indonesia guna meningkatkan perekonomian nasional sekaligus sebagai media pembelajaran yang efektif untuk praktek mahasiswanya. Diharapkan kedepannya mampu tercipta sinergisme antara pemerintah, KOPITU sebagai organisasi UMKM nasional, dan Universitas Islam 45 Bekasi dalam mewujudkan UMKM naik kelas, mandiri, dan go ekspor.

TAGAR : #kopitu #umkmkopitu #suksesexpor #goExpor #goGlobal #ukmnaikkelas #ukm #kopitu #umkm nasional #uyniversitas islam 45 bekasi

Follow Sosial Media

Facebook : 
(20+) Kopitu Komite Pengusaha Mikro Kecil Menengah Indonesia Bersatu | Facebook

Twitter : https://twitter.com/KomiteKecil

Instagram : https://www.instagram.com/kopitu_/

UPDATE KOPITU – Belum Genap Dua Tahun, KOPITU Sudah Siap Cetak 10 Ribu Pengusaha Baru dan Buat UMKM Go Intersional

komite-umkm.org – Jumat 6 November 2020, Komite Pengusaha Mikro Kecil Menengah Indonesia Bersatu (KOPITU) melaksanakan rapat internal pengurus dan Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) guna membahas Program Menciptakan 10 Ribu Pengusaha Baru di Indonesia, International UKM Bali Virtual Expo, dan program-program lain guna memajukan UMKM nasional. Dalam agenda tersebut, Yoyok Pitoyo selaku ketua umum KOPITU sangat optimis dengan keberhasilan program-program tersebut dikarenakan besarnya dukungan dari pemerintah dan para pelaku UMKM itu sendiri.

“Kami sudah melakukan audiensi dengan Kepala Dinas Koperasi & UMKM Pemprov bali yakni bapak drh. I Wayan Mardiana, MM beberapa hari lalu, dan KOPITU siap untuk menjadi bagian dari kegiatan International UKM Bali Virtual Expo” jelas Yoyok. KOPITU akan memperkenalkan produk UMKM di bawah naungannya dalam kegiatan berskala Internasional tersebut guna memperkenalkan kepada masyarakat di berbagai negara di dunia bahwa produk UMKM Indonesia juga memiliki nilai jual dan daya saing di pasar global. Yoyok juga menjelaskan bahwa UMKM Indonesia harus naik kelas dan Go Ekspor sesuai dengan visi dan misi KOPITU.

Selain membahas mengenai International UKM Bali Virtual Expo, dalam agenda tersebut juga dibahas mengenai Program Menciptakan 10 Ribu Pengusaha Baru di Indonesia. Program ini digagas oleh Yoyok dan tim KOPITU sebagai upaya untuk memulihkan ekonomi masyarakat di tengah krisis ekonomi yang terjadi sekarang akibat Covid-19. “Detail mengenai program ini akan kami sampaikan pada tanggal 18 November 2020 melalui webinar yang akan kami gelar, silahkan mengisi google form yang telah kami sediakan untuk mengikuti kegiatan tersebut” ujar Yoyok. Webinar yang akan dilaksanakan turut mengundang Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia, bapak Teten Masduki untuk membuka acara dan menjelaskan tentang peraturan dan regulasi UMKM terbaru di Indonesia.

Program Menciptakan 10 Ribu Pengusaha Baru di Indonesia merupakan pinjaman modal usaha sebesar 10 juta rupiah tanpa agunan dan bunga. Program ini ditujukan untuk UMKM yang membutuhkan tambahan modal, dan karyawan PHK akibat covid-19. Untuk karyawan PHK yang belum memiliki kemampuan dalam berwirausaha, akan mendapatkan pendampingan, pelatihan, dan paket usaha dari KOPITU.

Pendampingan dan pelatihan yang diberikan KOPITU meliputi cara berbisnis dengan baik, serta skill teknis mengenai paket usaha yang dipilih. Adapun paket usaha yang disediakan KOPITU antara lain: Petani Jagung, Pakan Ternak, Peternak Ayam Broiler, Peternak Ayam Petelur, Peternak Lele dan Petani Sayur, Lalapan Pecel Lele, Service dan Counter HP, Donat, Minuman Kopi dan Nonkopi, Roti Kopi, Fried Chicken, dan Mie Ayam. Kegiatan webinar tersebut sekaligus memperingati hari jadi KOPITU ke dua tahun.

Para DPW KOPITU dan UMKM di bawah naungannya akan hadir dalam webinar sehingga Program Menciptakan 10 Ribu Pengusaha Baru dapat tersosialisasikan dengan baik dan banyak menciptakan pengusaha baru di Indonesia. Bertambahnya wirausahawan baru di Indonesia akan mengurangi angka pengangguran dan mensejahterakan masyarakat dari sisi ekonomi, dimana hal ini akan mengurangi krisis ekonomi yang terjadi saat ini

TAGAR : #kopitu #umkmkopitu #suksesexpor #goExpor #goGlobal #ukmnaikkelas #umkm #10ribupengusaha #10ribudesa #balivirtualexpo #virtualexpo

Follow Sosial Media

Facebook : https://www.facebook.com/kopitu.jaya.5/

Twitter : https://twitter.com/KomiteKecil

Instagram : https://www.instagram.com/kopitu_/