UPDATE KOPITU – Brigjen TNI (Purn) dr. Mardjo Subiandono Ajak Warga Bangun Optimisme Hadapi Covid 19

komite-umkm.org – Mantan Kepala Tim kedokteran Istana Kepresidenan, Brigjen TNI Purn dr. Mardjo Subiandono, SpB. mengajak masyarakat Indonesia pada umumnya untuk senantiasa membangun rasa optimisme dan memperdalam pengetahuan tentang virus serta tidak membuat asumsi salah-salah yang membuat kepanikan, dalam menghadapi pandemic Coronavirus disease (Covid 19).

Dalam pesan yang disampaikan kepada team Media Sulsel, melalui pesan pribadi WhatsApp, Jumat (10/4) itu, dr. Mardjo menyampaikan penjelasan ilmiah terkait covid 19 yang disampaikan seorang ahli virus, dr. Moh. Indro Cahyono.

Brigjen TNI Purn dr. Mardjo Subiandono, SpB, menyampaikan, bahwa semua Virus (termasuk covid-19) adalah benda mati yang dapat hidup di media hidup dan tidak bisa hidup menempel apalagi memproduksi markas virusnya di benda-benda mati.

Namun jika misalnya ada orang yang sudah terinfeksi mengeluarkan droplet (cairan flu atau ludah) lalu kena di baju, kain, atau meja maka dia tetap hidup selama droplet itu belum mengering.

“Kalau baju dicuci atau setidak-tidaknya mengering sendiri karena pengaruh lingkungan misalnya karena panas atau hembusan angin, maka virusnya akan mati. Begitupun di meja, kursi, lantai, karpet dan sejenisnya. Intinya kalau sudah mengering ya sudah virusnya akan mati,” tegasnya.

Demikian juga dengan jabat tangan, walau tangan ini termasuk bagian hidup, akan tetapi selama dropletnya kering, dibersihkan maka virus pun akan mati. Karena virus hanya bisa masuk lewat tiga jalur yakni mata, hidung, dan mulut.

“Maka jika selesai berjabat tangan dianjurkan membasuhnya dengan antis, sabun, air panas, air asin, atau cairan cuka/asam. Selain itu, virus ini dan juga jenis virus lainnya tidak bisa hidup di udara. Dia hanya jadi butir-butir kristal saja.” lanjutnya.

Virus juga tidak bisa hidup di air panas, air asin, cuka, atau cairan asam. Maka jika sudah terinfeksi segera konsumsi vitamin E (brokoli, kelor) dan vitamin C (jeruk, mangga, dll).

Sementara bagi yang terinfeksi atau dinyatakan positif berpeluang sembuh total bagi mereka yang ketahanan tubuhnya kuat, tidak memiliki riwayat penyakit bawaan seperti paru, TB, hippertensi, asma, kanker, dan tumor.

Sedangkan bagi anak-anak muda atau yang ketahanan tubuhnya kuat yang sudah dinyatakan positif cukup treatment (perlakuan) mandiri di rumah, karena usia produktif antibodinya berproduksi 2-3 kali lipat dibandingkan dengan manula, anti bodi pada hari ke 4-5 akan keluar untuk menyerang virus.

“Untuk menekan rasa stres bagi yang sudah positif, cukup mengonsumsi vitamin, dan antibiotik. Tidak perlu ke RS yang sudah ditentukan, karena itu diperuntukan bagi mereka yang produksi antibodinya rendah,” tandasnya.

Lebih lanjut dr. Mardjo juga menghimbau agar masyarakat tidak stres dan panik. Karena jika stres dan panik maka antibodinya akan lambat berproduksi, yang kemudian membuat seseorang jadi mudah terserang. Apalagi stres itu hanya membuat psikosomatik (kondisi jiwa yang tersugesti) lalu membuat tubuh lemah.

Dalam pesan tersebut juga disampaikan, bahwa Virus yang dikatakan bertahan hidup di tempat basah lebih dari 9 jam itu hoaks.

“Di panci, di kardus, di udara, di gagang pintu, di aluminium dan lainnya itu HOAKS. Sekali lagi virus tidak dapat hidup di benda-benda mati. Jika dicurigai ada droplet di sana maka cukup dibersihkan saja,” tegasnya.

Demikian juga Pasien yang terinfeksi berpeluang sembuh seperti orang yang kena flu karena status positif itu sementara. Mantan pasien positif atau yang sudah sembuh berpeluang kecil untuk terinfeksi kembali.

“Asumsinya, di dalam tubuh kita ini ada yang namanya sel memori. Jika dia terinfeksi kembali maka masa inkubasinya tidak selama waktu awal terifeksi. Hanya 24 jam (1 hari). Karena sel memorinya akan menampilkan data, bahwa orang ini pernah terinfeksi. Sehingga sehari kena besok atau paling lambat dua hari sudah sembuh lagi,” pungkasnya.

Sumber Refrensi : https://www.mediasulsel.com/

TAGAR : #kopitu #umkmkopitu #suksesexpor #goExpor #goGlobal #ukmnaikkelas #ukm #Brigjen TNI (Purn) dr. Mardjo Subiandono #covid19

Follow Sosial Media

Facebook : 
(20+) Kopitu Komite Pengusaha Mikro Kecil Menengah Indonesia Bersatu | Facebook

Twitter : https://twitter.com/KomiteKecil

Instagram : https://www.instagram.com/kopitu_/

UPDATE KOPITU – Cara Pemprov Jatim Pulihkan Ekonomi yang Terdampak Pandemi COVID-19

komite-umkm.org – Selama pandemi COVID-19, perekonomian menjadi salah satu sektor yang paling terdampak. Kini pemerintah pusat maupun daerah terus melakukan upaya pemulihan.


Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memaparkan, terdapat dua strategi yang digunakan untuk memulihkan perekonomian di Jatim. Yaitu potential losers dan winners.

Potensi losers terdapat tujuh bagian perekonomian di dalamnya. Seperti pariwisata, konstruksi, transportasi darat, laut & udara, pertambangan, keuangan, otomotif dan UMKM. Sedangkan potensi winners ada enam bagian. Yaitu jasa logistik, jasa telekomunikasi, elektronik, makanan dan minuman, kimia, farmasi dan alat kesehatan sampai produk tekstil. Kedua potensi ini juga terdapat sektor pertanian.

“Potensial losers di masing-masing daerah akan diidentifikasi bupati, wali kota dan bagaimana respons kecepatan dari seluruh publik, yang diputuskan kepada daerah dan OPD masing-masing,” kata Khofifah dalam zoom meeting, Senin (2/11/2020).

Pemprov Jatim telah membuat road map kebijakan pemulihan ekonomi di masa pandemi COVID-19. Yakni ekonomi dan kerawanan sosial (konflik horizontal distrust society, munculnya kelompok pemanfaatan keadaan). Pemerintah juga menjaga basis komunikasi masyarakat untuk memperkokoh pondasi perekonomian Jatim.

“Mengamankan daya beli masyarakat melalui social safety net (kolaborasi program pusat-daerah), dan memastikan kelancaran distribusi dan ketersediaan bahan pokok melalui lumbung pangan Jatim. Ada 6 bagian basis komunikasi masyarakat. Yaitu PKH plus dengan sasaran lansia di 10 kabupaten kantong kemiskinan, program suplemen (BPNT), pembinaan, pengawasan dan fasilitas pelaksanaan BLT, Lumbung Pangan Jatim menjangkau 38 kabupaten/kota dan bantuan pemerintah subsidi gaji/upah pekerja,” paparnya.

Ada pun pemulihan ekonomi berbasis UMKM dengan total anggaran Rp 454,26 miliar. Khofifah mengatakan, terdapat penguatan kelembagaan dan pengawasan, fasilitas pemasaran, penguatan akses pembiayaan penguatan produksi dan restrukturisasi usaha serta penguatan SDM KUKM.

“Ada Jatim Puspa penanganan COVID-19, pemberdayaan BUMDes dan usaha ekonomi masyarakat. Bantuan permodalan BUMDes, bantuan presiden produktif usaha mikro, pembinaan UMKM paripurna dan fasilitas standarisasi produk UMKM,” ujar Khofifah.

Dewan Pakar Pemprov Jatim serta Founder dan Chairman Markplus, INC, Hermawan Kertajawa mengaku bangga kepada satu-satunya gubernur perempuan di Pulau Jawa ini. Sebab, sudah memulihkan ekonomi dengan menggunakan logika dan humanity.

“Perekonomian Jatim kedua dari semuanya dan kita bangga Ibu sebagai pemimpin perempuan tidak hanya menggunakan logika, masih humanity apa lagi punya background Kemensos,” kata Hermawan.

Sementara Bupati Lumajang, Thoriqul Haq fokus pada penggerakan perekonomian sektor bawah. Terutama sektor UMKM yang bisa kembali tumbuh dan bergerak.

UMKM menjadi sektor yang didorong kembali bangkit, karena salah satu yang paling terdampak pandemi COVID-19. Salah satu langkah yang dilakukan adalah ekspansi produk menuju market atau pasar.

“Contohnya beberapa produk hasil kekayaan alam Lumajang yang masih belum dioptimalkan pemasarannya seperti klengkeng kateki, kelapa muda dan coffee wine. Padahal banyak potensi Kabupaten Lumajang yang marketable. Ini harus ada intervensi untuk meningkatkan value atau nilai dari produk, serta mempertemukannya dengan pasar yang lebih luas.

Ini klengkeng yang jika diperbandingkan dengan klengkeng impor jauh kualitasnya. Masih bagus klengkeng kateki. Tetapi masih belum menjangkau pasar yang luas. Kalau ini menjadi semacam produk yang bisa saling menguatkan saya yakin ini marketable,” pungkasnya.

Sumber Refrensi : https://news.detik.com/

TAGAR : #kopitu #umkmkopitu #suksesexpor #goExpor #goGlobal #ukmnaikkelas #umkm #covid-19 #jatim #pandemi #pemulihan ekonomi

Follow Sosial Media

Facebook : https://www.facebook.com/kopitu.jaya.5/

Twitter : https://twitter.com/KomiteKecil

Instagram : https://www.instagram.com/kopitu_/

UPDATE KOPITU – Tak Dapat BLT UMKM, Ini Tips Mengembangkan Usaha lewat Tren

komite-umkm.org – Berdasarkan catatan Asosiasi UMKM, terdapat 30-an juta usaha mikro, kecil, dan menengah rontok di masa pandemi Covid-19. Bantuan subsidi dari pemerintah pun jadi harapan bagi UMKM yang ingin bertahan.

Namun bagi Pendiri Little Thoughts Planner Ola Harika, sebagai pelaku UMKM justru dirinya hingga kini belum mengandalkan bantuan subsidi dari pemerintah. Khususnya bantuan presiden (Banpres) atau bantuan langsung tunai (BLT) UMKM.

Ola pun membagikan pengalamannya serta tips agar pelaku UMKM dapat bertahan di masa pandemi, dengan cara aktif melihat tren yang berkembang di negara lain dari sosial media.

Tren Bisnis saat pandemi menggunakan sosial media

“Kalau aku lebih melihat tren ya. Bisnis yang aku jalankan ini dilihat dulu, bakal tren atau laku keras. Saya seorang event decorator atau party decorator itu mencari inspirasinya kan dari luar tuh,” katanya dalam webinar virtual 1001 Cara UMKM Jadi Juara, Senin (26/10/2020).

“Jadi memang kalau saya sendiri pribadi, mengisi mata saya dengan mungkin Pinterest atau Instagram dan saya mem-follow tren yang ada di luar negeri,” lanjut Ola.

Menurut Ola, para pelaku UMKM harus mencari tren yang berbeda dan belum ada atau berkembang di Indonesia. “Kalau bisa kita cari yang beda, yang orang belum ada. Nah kalau yang biasa-biasa, jualan kue, jualan kopi inikan banyak banget saingannya. Kalau bisa out of the box lah. Misalnya kalau kemarin aku bikin face shield itu emang belum ada yang bikin, akhirnya saya bikin,” katanya.

Alasan dirinya memilih tren yang berkembang di luar negeri agar meminimalisir kompetitif usaha. Karena, seperti usaha berjualan minuman kopi, makanan, menurut dia begitu menjamur di Indonesia.

Usaha Dekorasi Pesata Masih dilirik Masyarakat Saat Pandemi

Di saat pandemi Covid-19, usaha dekorasi pesta justru bagi dia masih dilirik masyarakat. Walaupun kapasitas pelaksanaan pesta tersebut hanya sebatas anggota keluarga.

“Ketika pandemi, saya membuat party juga yang orang belum pernah bikin seperti party di rumah saja, background kecil. Itu sangat laku banget. Di kala pandemi, tidak bisa ketemu orang untuk party, kita bikin di rumah saja dengan tidak ada tamu tapi cuman anggota keluarga inti saja yang untuk difoto,” ujarnya.

Seperti diketahui, pemerintah memberikan BLT UMKM sebesar Rp 2,4 juta. Bantuan ini akan berlangsung hingga Desember 2020. Awalnya program ini telah berakhir pada bulan September lalu. Namun lantaran program BLT ini mendapatkan tambahan pagu sebesar 3 juta pelaku UMKM, maka program bantuan ini pun diperpanjang.

Sumber Refrensi : https://www.kompas.com/

TAGAR : #indonesiangrocery #kopitu #umkmkopitu #suksesexpor #goExpor #goGlobal #ukmnaikkelas #gerakansuksesespor #BLT UMKM #tips usaha saat pandemi #tidak dapat BLT UMKM

Follow Sosial Media :

Facebook : https://www.facebook.com/kopitu.jaya.5/

Twitter : https://twitter.com/KomiteKecil

Instagram : https://www.instagram.com/kopitu_/

UPDATE KOPITU – Ibas Minta Pemerintah Lebih Perhatikan UMKM di Masa Pandemi

komite-umkm.org – Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas meminta pemerintah untuk lebih memperhatikan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di tengah pandemi Covid-19.

Hal itu disampaikan Ibas saat membagikan bantuan kepada sejumlah pelaku UMKM di Dapil 7 Jawa Timur, Jumat (23/10/2020).

“Saya akan kawal dan ingatkan kepada mereka yang lebih mampu untuk saling peduli dan berbagi pada sesama. Termasuk kepada pemerintah untuk lebih memperhatikan sektor UMKM agar UMKM dapat terus berkarya dan menghasilkan,” kata Ibas dalam keterangan tertulisnya, Jumat malam.

Ibas mengatakan, pemerintah harus lebih menggencarkan pemberian bantuan kepada UMKM berupa insentif, penyaluran kredit usaha rakyat, keringanan bunga cicilan dan sebagainya.

“Saya tahu dan sangat mengerti di tengah wabah Pandemi Covid-19 ini, keadaan menjadi sulit dan kehidupan kita menjadi berbeda. Covid-19 menjadikan teman-teman semua mendapat kesulitan saat berdagang. Omzet menurun, daya beli lesu, tapi di sisi lain utang juga mengejar kita,” kata Ibas.

“Tidak sedikit yang harus menutup usaha dan kehilangan mata pencahariannya. Tidak ada pemasukan,” tambah dia kepada para pelaku UMKM yang mengikuti acara itu di 5 kabupaten secara virtual.

Di sisi lain, Ibas juga menegaskan bahwa UMKM merupakan sektor krusial dalam pemulihan ekonomi nasional. Jika UMKM bangkit, maka ia meyakini ekonomi nasional yang saat ini terpuruk akibat pandemi juga bisa kembali bangkit.

Di akhir sambutannya, putra Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono itu berpesan agar para pelaku UMKM tak mudah menyerah atas situasi sulit ini.

“Kita harus berjuang melalui beberapa hari yang buruk untuk mendapatkan hari – hari baik dalam hidup kita. Jangan pernah berhenti berusaha, jangan pernah berhenti percaya. Jangan menyerah,” kata Ibas.

Sumber Refrensi : https://www.kompas.com/

TAGAR : #indonesiangrocery #kopitu #umkmkopitu #suksesexpor #goExpor #goGlobal #ukmnaikkelas #gerakansuksesespor #ibass #covid-19

Follow Sosial Media :

Facebook : https://www.facebook.com/kopitu.jaya.5/

Twitter : https://twitter.com/KomiteKecil

Instagram : https://www.instagram.com/kopitu_/

UPDATE KOPITU – Masuk Zona Kuning Penularan Covid-19, Pemkab Lamongan Bersiap Pulihkan Ekonomi

komite-umkm.org – Kabupaten Lamongan menjadi salah satu dari 19 wilayah di Jawa Timur yang telah masuk dalam zona kuning penularan Covid-19 pada Selasa (20/10/2020).

Pemerintah Kabupaten Lamongan meminta masyarakat tak terlena dengan turunnya status penularan Covid-19 itu.

Kini, Pemkab Lamongan mulai membidik perbaikan ekonomi yang terimbas pandemi Covid-19. Bupati Lamongan Fadeli mengapresiasi sejumlah sektor usaha yang masih bisa bertahan di tengah pandemi Covid-19. Sektor usaha itu seperti tekstil, kimia, farmasi, alat kesehatan, kuliner, logistik, dan telekomunikasi.

“Saya ucapkan terima kasih atas kerja kerasnya, tetap bertahan saat pandemi seperti ini. Saya meminta dinas koperasi untuk terus sosialisasi dan menjembatani keinginan pelaku usaha, sebagai upaya memulihkan ekonomi nasional,” ujar Fadeli di Kampus Universitas Islam Lamongan, Rabu (21/10/2020).

Mendorong Pemasaran Berorientasi Expor

Fadeli ingin mendorong pemasaran berorientasi ekspor dengan fasilitas yang telah disediakan, seperti legalitas, pembinaan, dan modal. Pemkab Lamongan akan memfasilitasi pemasaran produk pelaku usaha dalam bentuk media promosi, seperti menyediakan showroom, mengikutkan produk lokal ke pameran, dan kerja sama dengan marketplace.

“Alhamdulillah, penyebaran Covid-19 di Kabupaten Lamongan dalam minggu ini mengalami penurunan, saat ini sudah memasuki zona kuning. Ke depan saya berharap hasilnya lebih baik lagi, sehingga kesejahteraan masyarakat semakin meningkat,” ucap Fadeli.

Sebanyak 400 pelaku UMKM di Lamongan telah menerima bantuan melalui program pemulihan ekonomi nasional (PEN) untuk bertahan selama pandemi Covid-19.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Lamongan Taufik Hidayat meminta masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan ketat meski telah memasuki zona kuning penularan Covid-19.

“Sambil kita menunggu upaya-upaya pencarian obat dan vaksin, kita semua harus menyadari bahwa obat terbaik saat ini untuk pencegahan Covid-19 adalah ketaatan dan kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan,” ujar Taufik, saat dihubungi secara terpisah.

Meski Zona Kuning Lamongan Tetap Terapkan Protokol Kesehatan

Meski telah masuk ke zona kuning, Pemkab Lamongan tetap melakukan penegakan protokol kesehatan. Pemkab akan bekerja sama dengan penegak hukum.

“Razia ketaatan protokol kesehatan tetap berjalan dan tidak boleh kendor, sampai batas waktu yang belum bisa ditentukan. Untuk itu perlu dukungan dari semua pihak,” ucap dia.

Langkah itu dilakukan agar Lamongan tak kembali ke zona oranye atau merah Covid-19. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Lamongan, tercatat 787 kasus positif Covid-19 hingga Rabu (21/10/2020). Rinciannya, 62 pasien dirawat, 68 meninggal, dan 657 sembuh.

Sumber Refrensi : https://www.kompas.com/

TAGAR : #indonesiangrocery #kopitu #umkmkopitu #suksesexpor #goExpor #goGlobal #ukmnaikkelas #gerakansuksesespor #covid-19 #lamongan #ekonomi

Follow Sosial Media :

Facebook : https://www.facebook.com/kopitu.jaya.5/

Twitter : https://twitter.com/KomiteKecil

Instagram : https://www.instagram.com/kopitu_/