Mediasi KUR Tanpa Bunga dan Agunan, KOPITU Pancing Penyempurnaan Sistem

Melalui event Webinar yang diadakan pada 23 Maret 2021, Komite Pengusaha Mikro Kecil dan Menengah Indonesia Bersatu- KOPITU melakukan mediasi ratusan UKM kejar informasi berharga seputar KUR Super Mikro, turunan Permenko yang ditujukan bagi Wirausahawan Transisi dan Korban PHK sebagai dampak COVID-19.

Webinar tersebut dihadiri oleh Chairul Saleh selaku Asdep Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Kewirausahaan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Irene Swa Suryani selaku Asdep Bidang UKM Kementerian Koperasi dan UKM, Asri Mahening Agustina dari Tim Divisi Micro Credit Program Bank Mandiri, Yoyok Pitoyo selaku Ketua Umum KOPITU, dan ratusan UKM binaan KOPITU.

Dalam webinar tersebut, dibahas mekanisme dan prosedur teknis yang tertuang dalam Permenko tentang KUR Super Mikro.

“KUR Super Mikro ini merupakan harapan yang sangat besar bagi para pelaku UKM, terutama mengingat dampak COVID-19 saat ini yang membawa banyak sekali UKM kita ke Bankcruptcy”, ungkap Yoyok.

Berdasarkan Permenko, KUR Super Mikro tersebut menjanjikan bunga sebesar nol persen dan tanpa agunan hingga sepuluh juta rupiah. Dalam salah satu poin Permenko tersebut menyebutkan perlunya pendampingan dan pelatihan bagi kategori usaha baru (transisi dan korban PHK).

Selebihnya, Yoyok menyampaikan bahwa perlu ada sinergitas yang tercipta antara Pemerintah melalui Kementerian terkait dengan lembaga pemberdayaan UKM agar percepatan pemulihan ekonomi nasional dapat terjadi.

“Dengan respon positif yang tercipta melalui event ini, kami akan segera memediasi Pemerintah untuk menyempurnakan sistem pelaksanaan Program KUR Super Mikro ini yang merupakan salah satu produk dari Program PEN. Untuk itu, dengan orientasi pemulihan ekonomi, kami berkeyakinan bahwa kerjasama baru dalam sebuah sistem yang lebih dependable dapat tercipta. Salam KOPITU!!”, pungkas Yoyok. (amr)

TAGAR : #kopitu #umkmkopitu #suksesexpor #goExpor #goGlobal #ukmnaikkelas #ukm #umkm #kur #supermikro #wirausaha

Follow Sosial Media

Facebook : 
(20+) Kopitu Komite Pengusaha Mikro Kecil Menengah Indonesia Bersatu | Facebook

Twitter : https://twitter.com/KomiteKecil

Instagram : https://www.instagram.com/kopitu_/

UPDATE KOPITU – Dalam Rangka Implementasi Program Penciptaan 10 Ribu Pengusaha Baru Kelas Mikro, KOPITU Audensi Ke Gubernur Bali

komite-umkm.org – Ketua Umum Komite Pengusaha Mikro Kecil Menengah Indonesia Bersatu (KOPITU) Yoyok Pitoyo melakukan audiensi dengan Gubernur Pemerintah Provinsi Bali I Wayan Koster Mengenai Penciptaan 10Rb Wirausahawan Baru kelas Mikro, Program Ketahanan Pangan KOPITU , dan Progam ketenagakerjaan di Korea Selatan.

Gubernur Pemerintah Provinsi Bali I Wayan Koster dalam audiensi tersebut mendengarkan pemaparan yang disampaikan oleh Ketua Umum KOPITU Yoyok Pitoyo terkait dengan Pelaksanaan penandatanganan MoU Pemerintah Korea Selatan dengan Pemerintah Provinsi Bali tentang Progam Ketenagakerjaan, Program Ketahanan Pangan KOPITU serta Membahas mengenai Penciptaan 10Rb Wirausahawan Baru kelas Mikro.

Ketahanan Pangan merupakan kondisi terpenuhinya pangan baggi negara sampai dengan perseorangan, yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, beragam, bergizi, merata dan terjangkau serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat, untuk dapat hidup sehat, aktif, dan produktif secara berkelanjutan.“Program Ketahanan Pangan  ini Memastikan supply komoditas tertentu (jagung, pada, porang) dengan fasilitas KUR Pertanian yang dijamin oleh avalis dan sinergi dengan offtaker produk pertanian.” Tambah Yoyok Pitoyo.

Selain itu Ketua Umum KOPITU Yoyok Pitoyo juga menyampaikan mengenai Program Kerja KOPITU yang akan dilakukan dalam waktu dekat ini yaitu Penciptaan 10Rb Wirausahawan Baru Kelas Mikro. Hal ini dilakukan untuk mengubah pola masyarakat dari konsumtif menjadi lebih produktif. Tentunya hal ini akan meningkatkan perekonomian Indonesia di Era New Normal. Dalam Kesempatan ini juga KOPITU mengundang pelatihan seluruh DPWP di Provinsi Bali.

Program Menciptakan 10 ribu wirausaha baru di seluruh Indonesia diinisiasi oleh KOPITU untuk menyalurkan pinjaman modal usaha sebesar 10 juta rupiah tanpa bunga dan agunan. UMKM yang membutuhkan modal bisa menggunakan modal usaha ini. Bukan hanya untuk UMKM, KOPITU juga telah menyiapkan 10 paket usaha untuk ibu rumah tangga dan karyawan PHK agar bisa memulai berwirausaha dan mendukung perekonomiannya, serta memperkecil krisis ekonomi yang terjadi sekarang ini akibat Pandemi Covid-19. Adapun 10 paket usaha yang disediakan antara lain: Budidaya jagung, usaha pakan ternak, budidaya ayam broiler, budidaya ayam potong, budidaya lele dan sayur mayur, lalapan pecel lele, service dan aksesoris HP, usaha donat, usaha roti, dan usaha minuman.

Kesepuluh paket usaha tersebut telah dikaji dengan sangat detail oleh KOPITU sehingga dapat meminimalisis kemungkinan kerugian dan para pengusaha baru tidak perlu khawatir usahanya akan rugi. Selain itu KOPITU juga membuat marketplace agar UMKM di bawah naungannya bisa menjual produknya secara online. Kedepannya, KOPITU juga berencana menggandeng Gojek dan Grab untuk memasarkan produk UMKM.  

Yoyok Pitoyo juga menjelaskan bahwa perjanjian kerjasama MoU ketenagakerjaan provinsi Bali dan Korea Selatan untuk melaksanakan kegiatan pengiriman pemuda tenaga kerja non skill di Provinsi Bali bersama pemerintah Korea Selatan selama 5 bulan di bidang pertanian.

“Nantinya Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang telah habis masa kerja lima bulan harus kembali ke Indonesia dan dapat mengajukan visa kembali jika ingin kembali bekerja ke korea selatan dengan progran yang sama” Ungkap Yoyok Pitoyo

Alasan kenapa sampai terjadi kerja sama di bidang pertanian antara pemerintah Indonesia bersama Pemerintah Korea Selatan menurut Yoyok Pitoyo adalah karena Indonesia memiliki tenaga kerja dan Korea Selatan setiap tahunnya membutuhkan banyak tenaga kerja, selain itu juga disebabkan kurangnya minat anak muda Korea Selatan dalam bekerja di bidang pertanian dan perikanan. Gubernur Pemerintah Provinsi Bali I Wayan Koster dalam kesempatan itu mengatakan, Pemerintah Provinsi Bali sangat merespon dengan baik program KOPITU.

Selain itu Program KOPITU tentunya akan membantu masyarakat Bali khususnya yang terdampak pandemic Covid-19, para pelaku UMKM, dan para petani di Provinsi Bali untuk meningkatkan mutu kualitas usaha yang dijalaninya. “Dengan adanya kerjasama ini tentunya akan dapat meningkatkan perekonomian Indonesia khusunya Provinsi Bali.” Ujar Yoyok Pitoyo.

TAGAR : #kopitu #umkmkopitu #suksesexpor #goExpor #goGlobal #ukmnaikkelas #umkm #kopitu #gubernur bali #yoyok pitoyo #audiensi prov bali #visa E-8 #10rb #wirausahawan baru

Follow Sosial Media

Facebook : https://www.facebook.com/kopitu.jaya.5/

Twitter : https://twitter.com/KomiteKecil

Instagram : https://www.instagram.com/kopitu_/