komite-umkm.org – Di masa pandemi, dunia usaha seperti terhantam sebuah badai yang sangat keras. Tak terkecuali para pengusaha kecil yang mempunyai warung kelontong, dampak pandemi amat sangat terasa bagi sebagian dari mereka. Ini juga yang dirasakan oleh Neneng, pemilik Toko Shinta.
Menurut Neneng, cobaan pandemi yang saat ini tengah terjadi di Indonesia datangnya mirip seperti rezeki yang muncul begitu saja tanpa pernah diduga sebelumnya. Pandemi ini juga seakan harus membuat kehidupannya berubah menjadi berbeda dari sebelumnya, tetapi hal itu tidak membuatnya takut untuk tetap berusaha dan berjualan di warung tradisional miliknya.
“Takut sih, tapi tak bisa diam saja. Khawatir keluar rumah sudah tentu, tapi harus bisa dan harus berani. Karena banyak warga yang harus dipenuhi juga kebutuhannya,” tutur Neneng dikutip dari channel YouTube resmi Unilever Indonesia.
Menurut Neneng, setiap perjalanan tidak akan pernah mulus, karena selalu ada cobaan yang akan menghampiri. Namun, menurutnya yang terpenting untuk saat ini adalah tetap menjaga diri, karena masih ada cara lain untuk tetap memenuhi kebutuhan warga dengan aman.
Untuk itu, sebagai bentuk kepeduliannya terhadap UMKM, khususnya pada pedagang warung seperti Neneng, Unilever Indonesia meluncurkan kampanye #UnileverUntukIndonesia untuk memberikan dukungan nyata senilai total Rp 40 miliar bagi 147.000 pedagang warung di ekosistem perusahaan agar tetap sehat selamat dan dapat tetap berjualan.
Hal ini dilakukan dengan cara menyumbangkan keuntungan dari transaksi dengan warung-warung tersebut selama tiga bulan ke depan. Bantuan disampaikan dalam bentuk paket berisi produk kebersihan serta alat perlindungan diri, dan tambahan modal untuk keberlangsungan usaha berbentuk e-coupon yang bisa digunakan di aplikasi sahabat warung.
Aplikasi Sahabat Warung yang digarap oleh Unilever Indonesia merupakan bentuk dukungan Unilever untuk pedagang kecil melalui platform digital. Dengan menggunakan Sahabat Warung, Unilever berharap mitra-mitranya ini bisa lebih melek digital dan nantinya bisa mengembangkan bisnisnya di platform e-commerce.
“Dengan adanya aplikasi sahabat warung, tanpa kemana-mana Saya bisa tetap bantu warga bantu penuhi kebutuhan mereka. Jadi sekarang tidak perlu khawatir, bisa tetap sehat selama dan tetap berjualan,” ujar Neneng.
Selain kampanye #UnileverUntukIndonesia, Unilever juga menjalin kerja sama strategis dengan Gojek untuk memberikan manfaat positif bagi konsumen, pelaku usaha, dan pekerja informal di Indonesia. Salah satu kerja samanya diwujudkan melalui GoToko, sebuah platform digital B2B yang menghubungkan para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia dengan perusahaan barang konsumen terkemuka.
Kerja sama ini memungkinkan pelaku UMKM untuk menggunakan GoToko dalam mengakses rangkaian produk kebutuhan sehari-hari secara lengkap dari berbagai merek, termasuk produk dari Unilever, dengan harga bersaing dan biaya pengiriman yang terjangkau.
Adapun fokus utama dari kolaborasi ini adalah untuk menjawab kebutuhan 2,5 juta pengecer di Indonesia yang merupakan pemilik warung kelontong dalam kategori kurang terlayani. Kerja sama ini hadir di saat hampir 60% konsumen di Indonesia telah mencoba metode baru belanja secara online di tahun ini.
Presiden Direktur Unilever Indonesia Hemant Bakshi mengatakan ketangkasan selalu menjadi salah satu kualitas utama Unilever Indonesia. Sehingga dalam situasi yang berubah sangat cepat seperti saat ini, Unilever masih memiliki prioritas yang sama yaitu memenuhi kebutuhan harian konsumen, dengan tetap memastikan produk berkualitas yang selalu tersedia dan mudah didapatkan.
“Teknologi dan keahlian Gojek akan membantu kami dalam mengoptimalkan program-program kami, termasuk kampanye pemasaran dan promosi agar lebih efektif menjangkau audiens yang tepat. Dengan demikian, masyarakat luas dapat memperoleh manfaat dari kerja sama yang saling melengkapi ini,” imbuh Hemant dalam keterangan tertulis.
Hemant menambahkan saat ini merupakan waktu yang tidak menentu, menantang, penuh ketidakpastian, dan belum pernah terjadi sebelumnya. Karenanya, lewat kolaborasi Unilever percaya akan ada manfaat yang lebih besar untuk orang banyak dan diharapkan nilai-nilai yang tercipta lewat kerja sama bersama Gojek mampu membantu UMKM.
“Tidak hanya bertahan tetapi, berkembang seraya kita melewati krisis ini. Kami berharap kerja sama antar pemimpin bisnis seperti yang kami lakukan akan bisa membantu kita semua bangkit menuju Indonesia yang lebih sehat, sejahtera dan maju,” ujar Hemant.
Sementara itu, Co-CEO Gojek Group Andre Soelistyo mengatakan pihaknya sangat senang dapat bekerja sama dengan Unilever karena keduanya memiliki misi yang sama yaitu meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan memudahkan akses kebutuhan barang dan jasa.
Sama seperti GoToko yang berupaya untuk menjangkau peritel tradisional seperti warung kelontong Indonesia yang merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia. Dengan adanya GoToko ini, para pelaku usaha warung kelontong dapat memperoleh peluang yang sama dalam meningkatkan kegiatan operasional dan memenuhi kebutuhan konsumen.
“Dengan kemampuan memberikan akses terhadap berbagai macam rangkaian produk kebutuhan sehari-hari, serta pengalaman Unilever yang luas dalam hal bermitra dengan para peritel tradisional yang didukung teknologi dan jejak digital Gojek di Indonesia, kami yakin inisiatif ini dapat bermanfaat bagi berbagai segmen masyarakat di Indonesia dan membangun ketahanan yang lebih baik bagi perekonomian dalam berbagai situasi,” pungkas Andre.
Sumber Refrensi : https://news.detik.com/
TAGAR : #kopitu #umkmkopitu #suksesexpor #goExpor #goGlobal #ukmnaikkelas #umkm #Unilever #bantuan #pandemi #covid-19
Follow Sosial Media
Facebook : https://www.facebook.com/kopitu.jaya.5/
Twitter : https://twitter.com/KomiteKecil
Instagram : https://www.instagram.com/kopitu_/