komite-umkm.org – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti masih pasifnya inklusi keuangan di daerah. Terutama untuk rakyat kecil dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Bahkan menurutnya kredit masih terpusat di Pulau Jawa. Kondisi ini juga menempatkan Indonesia di bawah negara-negara ASEAN lainnya.

“Data yang saya terima per September 2020, sekitar 73,7% kredit bank umum ada di Pulau Jawa. Indeks inklusi keuangan Indonesia tahun 2019 baru sebesar 76%. Masih di bawah negara-negara ASEAN lainnya,” katanya di acara Rapat Koordinasi Nasional Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD), Kamis (10/12/2020).

Dia pun meminta agar program-program pembiayaan untuk UMKM terus digenjot. “Oleh karena itu program KUR, kredit ultra mikro, bank wakaf mikro, dan lain-lain harus terus ditingkatkan penyerapannya. Harus ditingkatkan produktivitasnya untuk meningkatkan kelas UMKM kita,” ungkapnya.

Tak hanya itu, untuk mendorong peningkatan inklusivitas pembiayaan dia meminta agar TPAKD mendorong pendirian kelompok-kelompok usaha dan kelompok tani. Terutama yang berbentuk koperasi.

“Sekaligus mendorong cara-cara korporasi yang dilakukan oleh koperasi masyarakat. Oleh karena itu, pendampingan dan asistensi kepada masyarakat terus harus diintensifkan. Sekali lagi dengan cara-cara yang inovatif sesuai dengan karakter kelompok-kelompok sasaran,” pungkasnya.

Sumber Refrensi : https://ekbis.sindonews.com/

TAGAR : #kopitu #umkmkopitu #suksesexpor #goExpor #goGlobal #ukmnaikkelas #ukm #TPAKD #ASEAN #koperasi

Follow Sosial Media

Facebook : https://www.facebook.com/kopitu.jaya.5/

Twitter : https://twitter.com/KomiteKecil

Instagram : https://www.instagram.com/kopitu_/

No comments