komite-umkm.org – William Mitchell, pemilik warung tempe di London, mengatakan sangat suka tempe dan belajar di bikinnya di beberapa kota di Jawa sebelum memutuskan untuk memproduksi sendiri dan menjual makanan Indonesia ini.

William mengatakan sejak mencoba makan tempe -saat tinggal di Jakarta- ia langsung suka.

“Saya suka tempe, dan saat pulang ke Inggris tak ada tempe.”

“Saya pikir kalau saya suka tempe, saya mengambil risiko dengan mulai produksi dan jual tempe,” kata William. Eh ternyata warungnya laris banyak pelanggan.

William berjualan di warungnya selama tiga hari dan selebihnya dipakai untuk produksi dan memasak tempe, yang dibuatnya dengan resep kari kuning dan tempe jinten.

Ia datang pagi dari rumahnya yang berjarak sekitar dua setengah jam dari London untuk membuka warungnya dan melayani makan siang pelanggannya.

TAGAR : #kopitu #umkmkopitu #suksesexpor #goExpor #goGlobal #ukmnaikkelas #ukm #warung tempeh #london

Follow Sosial Media

Facebook : 
(20+) Kopitu Komite Pengusaha Mikro Kecil Menengah Indonesia Bersatu | Facebook

Twitter : https://twitter.com/KomiteKecil

Instagram : https://www.instagram.com/kopitu_/

No comments